Focuskaltim.id, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) mengingatkan kembali pentingnya pengembangan sektor-sektor tradisional yang dahulu menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat.
Menurut anggota DPRD PPU, Hariyono, yang akrab disapa Ion, sektor pesisir, pertanian, peternakan, dan perkebunan pernah menjadi sumber utama penghidupan bagi masyarakat setempat sebelum hadirnya perusahaan besar.
Ia melihat bahwa sektor-sektor ini masih memiliki potensi besar untuk didorong agar mampu mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di PPU.
“Dulu pernah kita jumpai ini, ada tiga sektor yang memang menjadi penghasilan utama di PPU, yaitu pesisir, pertanian, peternakan, dan perkebunan. Nah, dari situ juga kita bisa membuka UMKM,” ujar Ion.
Ia menekankan bahwa pemanfaatan sektor-sektor tersebut tidak hanya akan mengembalikan potensi ekonomi lokal yang sempat dominan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Menurutnya, dengan adanya pengolahan hasil dari sektor-sektor ini, UMKM dapat tumbuh sebagai industri lokal yang kuat, baik untuk konsumsi dalam daerah maupun untuk kebutuhan pasar yang lebih luas.
Ion menyoroti bahwa agar sektor-sektor ini bisa benar-benar menjadi pendukung bagi UMKM, diperlukan peran aktif pemerintah dalam mencarikan pasar bagi produk-produk hasil daerah.
“Jadi, pemerintah dalam hal ini harus berperan dalam mencarikan pasar, sehingga apa yang menjadi hasil kita itu bisa kita jual dan kita publikasikan produk-produk itu,” lanjutnya.
Menurut Ion, peran pemerintah tidak hanya sebatas memberikan pelatihan atau bantuan modal, tetapi juga berfungsi sebagai fasilitator dalam menghubungkan UMKM dengan pasar potensial, baik di dalam maupun di luar wilayah PPU.
Lebih lanjut, Ion berharap agar dinas terkait dapat mendorong pengembangan sektor-sektor ini secara berkelanjutan. Menurutnya, banyak potensi dari pesisir, seperti perikanan tangkap dan pengolahan hasil laut, yang dapat menjadi produk UMKM bernilai jual tinggi.
“Itu yang paling penting, dinas terkait harus dorong,” tandasnya. (Adv)