Samarinda

Meskipun Belum Ada Kasus Cacar Monyet , Dinkes Kaltim Tingkatkan Kewaspadaan

×

Meskipun Belum Ada Kasus Cacar Monyet , Dinkes Kaltim Tingkatkan Kewaspadaan

Sebarkan artikel ini
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Ivan Hariyadi

Focuskaltim.id, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit cacar monyet atau monkeypox (MPOX), meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus di wilayah tersebut.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Ivan Hariyadi ,menyampaikan bahwa tanda-tanda awal penyakit ini cukup khas, yaitu munculnya ruam atau lesi pada kulit yang biasanya dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ruam ini akan berkembang menjadi lenting berisi cairan atau nanah yang seringkali terasa gatal atau nyeri. Selain ruam kulit, gejala lain yang sering muncul adalah demam, lemas, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

Baca Juga :  Wawali Resmi Lantik Pengurus Baru Pramuka Samarinda Ulu 2024 - 2027 : Membangun Generasi Berkarakter Dan Berakhlak Mulia

“MPOX juga ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening,” ujar dr. Ivan saat jadi pembicara pada Siaga Penyakit MPOX, Kamis (29/8/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun sebagian besar kasus MPOX sembuh dalam waktu 3-4 minggu, namun penyakit ini dapat berakibat fatal, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil. “Virus ini bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil,” jelasnya.

Untuk mencegah penyebaran MPOX, Dinas Kesehatan Kaltim telah melakukan berbagai upaya, antara lain: Pemantauan di Titik Masuk: Melakukan pengawasan ketat di bandara, pelabuhan, dan fasilitas kesehatan terhadap orang yang datang dari daerah endemis.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gejala, cara penularan, dan upaya pencegahan MPOX melalui berbagai media.

Baca Juga :  Kakanwil Gun Gun Gunawan Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Barat

Pemerintah juga telah menyediakan vaksin MPOX untuk diberikan kepada orang yang memiliki kontak erat dengan kasus positif.

Ivan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menghindari kontak langsung dengan hewan liar.

“Jika mengalami gejala yang mengarah pada MPOX, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” pesannya.

Meskipun belum ada kasus MPOX di Kaltim, kewaspadaan dini tetap harus dilakukan. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, penyebaran MPOX dapat dicegah.(Pemprov Kaltim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *