PPU

Warga PPU Sediakan Rest Area bagi Jamaah Haul Guru Sekumpul

×

Warga PPU Sediakan Rest Area bagi Jamaah Haul Guru Sekumpul

Sebarkan artikel ini
Salah satu rest area yang disediakan warga PPU.

Focuskaltim.id, Penajam – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara sukarela menyediakan rest area atau tempat beristirahat bagi jamaah Haul Guru Sekumpul ke-20. Tidak hanya di satu lokasi, rest area dibangun di sejumlah titik di sepanjang perlintasan jalan menuju Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain di Jalan Provinsi kilometer 2, relawan haul juga menbangun rest area di kawasan Masjid Agung Al-Ikhlas km 9 Nipah-Nipah. Makanan dan minuman disediakan warga PPU secara gratis.

Puncak agenda Haul Guru Sekumpul ke-20 dijadwalkan dilaksanakan pada 5 Januari 2025. Kendati demikian, ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, sudah berangkat menuju Kalsel.

Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, kembali menjadi pusat perhatian. Tempat ini menjadi saksi bisu berkumpulnya jutaan umat yang merindukan suasana spiritual khas Haul Guru Sekumpul.

Baca Juga :  Solusi Mengatasi Permasalahan Publik, Pemkab PPU Gelar FKP

Berdasarkan data tahun lalu, jumlah jemaah mencapai 3 juta orang. Tahun ini, Ketua Relawan Abdul Karim memperkirakan angka itu akan melonjak hingga dua kali lipat.

“Pantauan kami di lapangan menunjukkan gelombang kedatangan yang luar biasa. Rest area di sepanjang jalur menuju lokasi sudah penuh dengan jemaah sejak dini hari,” ungkap Abdul Karim, Kamis (02/01/2025).

Menariknya, magnet spiritual Haul Guru Sekumpul ini tidak hanya menarik umat dari Kalimantan Selatan, tetapi juga dari berbagai penjuru Kalimantan Timur, bahkan luar pulau.

Nama-nama seperti Samarinda, Berau, hingga Tanjung Selor menjadi daerah asal jamaah yang berbondong-bondong hadir. Tidak sedikit pula yang menyeberangi lautan untuk merasakan kedamaian acara ini.

Baca Juga :  Perkimtan Genjot Peningkatan Fasilitas Ruang Terbuka Hijau Stadion PPU

Haul Guru Sekumpul tidak hanya menjadi ajang mengenang keteladanan Abah Guru, tetapi juga sebagai momentum untuk menyatukan hati dan jiwa. Kegiatan seperti pembacaan maulid, lantunan shalawat, hingga tabligh akbar memberikan sentuhan spiritual mendalam bagi para jemaah.

“Puncak acara akan diisi dengan doa bersama yang dipimpin para ulama. Kami berharap acara ini menjadi penguat keimanan sekaligus perekat silaturahmi,” jelas Abdul Karim.

Menyambut jutaan jemaah, panitia telah bekerja keras memastikan kelancaran acara. Fasilitas umum, pengaturan lalu lintas, hingga tim medis disiapkan dengan maksimal. Semua demi menghadirkan pengalaman spiritual yang tidak hanya bermakna tetapi juga nyaman bagi para jemaah. (Zac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *