Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sampah yang terus meningkat.
Dengan volume sampah yang mencapai 100 ton per hari, armada yang tersedia saat ini hanya mampu mengangkut 45-50 ton per hari, menggunakan 16 dump truck.
Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS), yang belum dapat terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kelurahan Buluminung.
Seiring dengan bertambahnya jumlah sampah akibat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang meningkatkan volume sampah hingga 10 persen, DLH PPU mengusulkan penambahan armada pengangkut sampah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Kepala DLH PPU, Safwana, mengungkapkan bahwa untuk menambah dua unit dump truck, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp1,4 miliar, dengan harga per unit sekitar Rp700 juta.
Langkah ini diambil untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS, yang jika dibiarkan, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran.
Dengan adanya tambahan armada, DLH PPU berharap dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah dan memastikan kebersihan lingkungan.
Safwana juga menambahkan, untuk mengelola 100 ton sampah per hari, DLH PPU memerlukan setidaknya 30 unit armada, apalagi dengan adanya IKN yang semakin meningkatkan volume sampah. (Zac)
