Puluhan awak media baik cetak maupun elektronik di lingkungan Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) hadir memenuhi undangan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun untuk diskusi bersama.
Pertemuan ini difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU, Kamis, (12/10/2023) di Kantor bupati PPU.
Di sela-sela kegiatan ini Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun berharap ada sinergitas antara pemerintah daerah dengan media khususnya di Kabupaten PPU.
Menurutnya, media sangat diperlukan dalam rangka menyampaikan informasi termasuk capaian kinerja pemerintah daerah itu sendiri.
Dia berharap, media juga harus bisa menjadi kekuatan dalam mengkonter isu hoax sehingga kehadirannya dapat membantu mengedukasi masyarakat di Kabupaten PPU.
“Sebenarnya saya sudah lama ingin berdiskusi dengan rekan-rekan media. Tetapi karena jadwal kegiatan yang begitu padat sehingga baru hari ini bisa terlaksana. Terimakasih kepada seluruh teman-teman media pada hari ini,” ucapnya.
Menurutnya, Kabupaten PPU yang merupakan lokasi pembangunan IKN saat ini masih minim informasi. Hal itu kata dia dibuktikan ketika dirinya masih menjabat di kementerian saat itu, untuk mencari informasi terkait kabupaten PPU masih sangat terbatas.
“Media harus bisa membranding kemajuan PPU. Apalagi Kabupaten PPU saat ini menjadi bagian dari IKN, jadi menurut saya tidak susah mempromosikan potensi daerah yang ada di PPU,” ujarnya.
Dia juga berharap bahwa pemberitaan media massa harus berimbang. Banyak hal-hal positif tentang kemajuan daerah perlu mendapat support dari media yang ada. Bukan sebaliknya, media hanya selalu mengangkat informasi dari sisi negatifnya yang ada di daerah.
Selain itu, pria yang dikenal tegas ini juga mengharapkan harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah dengan media dan jangan sampai media dianggap sebagai musuh bebuyutan.
“Karena semakin kita pelit memberikan informasi maka mereka akan semakin curiga dengan kita, ada apa ini pemerintah, ” bebernya.
Sementara itu, dalam sesi diskusi salah satu wartawan senior, Samir Paturusi mengatakan bahwa dirinya berharap ada pola komunikasi yang rutin antara pimpinan dan perangkat daerah dan para awak media di Kabupaten PPU.
Menurut Samir, selama ini pejabat di Kabupaten PPU masih banyak yang tertutup dengan media untuk memberikan informasinya.
Bahkan ketika ada rekan-rekan media yang coba menggali informasi, banyak kalangan pejabat yang enggan menyampaikan informasi terkait progres pekerjaan mereka.
“Ini adalah pengalaman pribadi saya pak. Karena saya lama melakukan peliputan di sini, jadi saya paham betul terkait karakter pejabat kita seperti apa,” kata Samir.
Dia juga berharap bahwa kedepan masing-masing SKPD Ada progres yang disampaikan minimal satu atau dua bulan sekali kepada teman-teman media di Kabupaten PPU. (Adv/Humas)