Focuskaltim.id, Balikpapan – Ketua RT sangat menentukan dan sebagai ujung tombak dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak nanti. Sehingga peran RT untuk menyosialisasikan kepada warga akan menggunakan hak pilihnya sangat penting. Demikian diungkapkan Pj sementara Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir usai sosialisasi pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (23/10/2024).
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui, dan merupakan kewajiban dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi. Berdasarkan hasil laporan, kegiatan ini merupakan yang kegiatan sosialisasi terakhir yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan melalui Bagian Pemerintahan,” tegas Muzakkir.
Muzakkir menegaskan, dalam sosialisasi yang menghadirkan perwakilan RT di Balikpapan ini, dapat memberikan motivasi kepada RT akan peran penting selama Pilkada nanti. Bahkan dalam kegiatan ini para ketua RT, menjadi ujung tombak dapat menerima bekal pengetahuan dalam pelaksanaan dan tugas-tugas proses Pemilukada di Kota Balikpapan. “Bukan hanya bagaimana Pilkada berjalan nyaman, lancar, namun juga berintegritas,” tegasnya.
Muzakkir mengaku, ketua RT sangat menentukan dan sebagai ujung tombak pesta demokrasi. Peran Ketua RT sangat penting dalam membantu, dalam hal sosialisasi agar masyarakat di lingkungan bisa paham dan memahami untuk menggunakan hak pilihnya, dalam berdemokrasi sebagai warga negara yang baik.
“Ayo mengajak warga ke TPS pada Pilkada nanti, untuk menggunakan hak pilihnya ,sehingga tingkat partisipasi pemilih di kota Balikpapan meningkat. Karena berdasarkan data periode lalu mencapai 59,86 persen dan hampir 60 persen. Dan pada Pilkada nanti lebih dari 60 persen,” ujarnya.
Muzakkir mengambahkan. Apabila tingkat pasrtisipasi meningkat, maka hal ini cerminan bahwa tugas RT sebagai pelayan masyarakat ikut memberikan kontribusi dan memberikan andil dan bagian dari demokrasi pelaksanaan Pilkada berjalan lancar .
“Kami sellau menghimbau kepada RT untuk menjaga situasi kondisi di lingkungan masing –masing serta tidak saling melakukan kampanye yang menghina dan memfitnah . Hal ini merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya. (*)