Focuskaltim.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara resmi menutup Festival Mooncake VI tahun 2024 di Buddhist Centre Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (17/9/2024) malam.
Event tahunan ini menarik antusiasme besar dari masyarakat sejak dimulai akhir pekan lalu oleh Maha Vihara Sejahtera Maitreya Samarinda.
Dalam sambutannya, Andi Harun menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap penyelenggaraan festival yang dianggap sebagai simbol penting kebersamaan di Kota Samarinda.
“Festival Mooncake yang keenam ini semakin mendapatkan respon positif dari masyarakat. Seperti yang kita saksikan malam ini, antusiasme besar ditunjukkan oleh berbagai kalangan setiap malam sejak festival dibuka. Ini bukan hanya sekadar momentum, tetapi juga monumen yang memperkuat persaudaraan dan kebersamaan, serta menjadi bukti konkret kemanusiaan kita,” ujar Andi Harun yang malam itu didampingi istrinya Rinda Wahyuni.
Ia mengapresiasi keragaman yang terlihat selama acara berlangsung, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan suku turut hadir meramaikan festival.
Ia menggarisbawahi bahwa keberagaman ini mencerminkan solidaritas yang kuat di tengah kemajemukan masyarakat Samarinda.
Seperti yang kita lihat tadi, berbagai latar belakang agama dan suku bangsa hadir di sini. Ini menunjukkan bahwa festival ini telah berhasil merangkul semua kalangan. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh penyelenggara kegiatan, khususnya kepada Bapak Pandita yang tak pernah lelah melayani umat dan memperkokoh persatuan serta kemanusiaan di Samarinda,” tambahnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan persatuan di tengah perbedaan untuk memajukan Kota Samarinda. Menurutnya, pondasi utama kemajuan adalah kedamaian dan persatuan yang terus dirawat di antara masyarakat.
“Kemajuan kota ini tidak lepas dari fondasi kuat berupa perdamaian dan persatuan di tengah keberagaman. Kita harus terus berdamai dan bersatu. Saya juga berharap Maha Vihara ini akan terus menjadi tempat yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar festival ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Semoga tahun depan Festival Mooncake kembali digelar dengan sukses. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, dan mari kita doakan agar semua terus berjalan dengan lancar, sehingga vihara ini tetap bermanfaat bagi semua,” pungkasnya.
Pandita Hendri Suwito, Ketua Buddhist Centre Kaltim, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya festival ini. Menurutnya, Festival Mooncake bukan hanya ajang perayaan budaya, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat harmoni di antara berbagai elemen masyarakat.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Festival ini bukan hanya tentang budaya Tionghoa, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman. Kami berharap acara ini terus berlanjut dan mampu menjadi simbol persatuan bagi semua,” ujar Pandita Hendri Suwito.
Ia mengharapkan agar Buddhist Centre terus menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi semua umat manusia, terlepas dari latar belakang agama dan suku.
Dengan berakhirnya festival ini, Festival Mooncake VI telah menjadi simbol yang kuat akan pentingnya persaudaraan, kebersamaan, dan solidaritas di tengah keragaman masyarakat Samarinda.(Diskominfo SMR )