Focuskaltim.id, Penajam – Anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menyoroti pentingnya pelaksanaan program kesejahteraan yang benar-benar efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa intervensi pemerintah diperlukan khususnya dalam masa-masa krisis, seperti kelangkaan minyak tanah, dengan melakukan operasi pasar. Namun, langkah tersebut sebaiknya dilakukan hanya jika situasi krisis benar-benar terjadi.
“Tetapi itu kalau memang ada kelangkaan, tetapi kalau tidak ada kelangkaan yah tidak usah dilakukan operasi pasar, yang terpenting itu bagaimana kita membantu masyarakat dalam hal meningkatkan daya belinya,” ujar Thohiron.
Thohiron menekankan pentingnya pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada penyerapan anggaran, melainkan pada dampak nyata yang bisa dihasilkan dari anggaran yang digunakan. Ia menilai pemerintah terlalu terfokus pada upaya untuk menghabiskan anggaran tanpa mempertimbangkan manfaat dan hasil dari dana yang dikeluarkan.
“Pemerintah daerah ini hanya memikirkan bagaimana caranya agar anggaran itu habis dan terserap. Sedikit sekali mereka itu memikirkan outputnya, uang yang sudah dikeluarkan itu manfaatnya untuk apa, sudah berapa yang diukur,” tegasnya.
Selain itu, Thohiron menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dia menekankan perlunya pembangunan fasilitas pasar yang lebih baik serta jalan-jalan yang mendukung distribusi hasil panen petani.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini lebih penting daripada program seperti pasar murah, yang menurutnya hanya sementara dan tidak memberikan dampak jangka panjang.
Thohiron berharap agar Penjabat Bupati PPU memiliki visi yang jelas terkait pemanfaatan anggaran, sehingga setiap dana yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat yang terukur bagi kesejahteraan masyarakat. (Adv/DPRD)