Focuskaltim.id, Penajam – Harapan besar Dadang, seorang pria asal Bandung, untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji fantastis di Kalimantan Timur berubah menjadi mimpi buruk.
Setelah diiming-imingi lowongan kerja (loker) di perusahaan tambang batu bara dengan gaji Rp15-20 juta per bulan melalui media sosial, Dadang malah mendapati dirinya menjadi korban penipuan.
Sesampainya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tidak ada perusahaan atau pekerjaan yang dijanjikan. Dengan bekal uang seadanya, Dadang terdampar, menghabiskan 12 hari berkeliling tanpa tujuan hingga akhirnya singgah di Kantor Polsek Sepaku untuk meminta bantuan.
Kapolsek Sepaku, IPTU Syarifuddin, yang menemui Dadang, langsung tersentuh dengan kisahnya.
“Korban tiba tanpa informasi jelas tentang perusahaan atau siapa yang menawarinya pekerjaan. Bahkan, istrinya di Bandung sedang mengalami musibah kecelakaan, membuat situasi ini semakin menyayat hati,” ungkap IPTU Syarifuddin, Selasa (10/12/2024).
Melihat kondisi Dadang yang putus asa, IPTU Syarifuddin mengambil langkah luar biasa. Dengan dana pribadi, ia membelikan tiket perjalanan untuk memastikan Dadang bisa pulang ke Bandung dan bertemu keluarganya.
Selain tindakan kemanusiaan ini, IPTU Syarifuddin juga memberikan peringatan keras kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan lowongan kerja yang semakin marak di media sosial.
“Kasus seperti ini harus jadi pelajaran bagi kita semua. Jangan mudah tergiur tawaran kerja tanpa memastikan kebenarannya. Gunakan media sosial dengan bijak agar tidak menjadi korban seperti ini,” tegasnya.
Kisah Dadang menjadi pengingat nyata tentang bahaya iming-iming palsu di dunia maya. Namun, di balik tragedi ini, ada secercah harapan dalam aksi kepedulian Polsek Sepaku yang menunjukkan sisi humanis dari aparat penegak hukum.(Zac)