Focuskaltim.id, Samarinda – Bagi anda warga Samarinda, belum lengkap rasanya jika belum berkunjung ke Teras Samarinda. Begitu juga dengan tamu luar daerah, dianggap belum sampai Samarinda jika belum menginjakkan kaki di wadah rekreasi teranyar di Jalan Gadjah Mada yang kini menjadi ikon kebanggaan Kota Samarinda itu.
Ya, kebutuhan akan ruang publik yang nyaman dan inklusif di Samarinda memang cukup tinggi. Kota yang berkembang pesat ini dihadapkan pada tantangan untuk menyediakan tempat di mana masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan menikmati suasana perkotaan.
Teras Samarinda hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan ini, memberikan wajah baru bagi kota dan menyediakan tempat bagi penduduk, terutama generasi muda, untuk berekspresi dan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Teras Samarinda yang berada di pusat kota memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Tidak hanya berfungsi sebagai ruang rekreasi, tetapi juga menjadi sarana interaksi dan komunikasi yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat. Beragam fasilitas yang tersedia, seperti area duduk yang nyaman, ruang hijau, dan panggung terbuka, mendorong pengunjung untuk betah berlama-lama di sana. Dengan desain modern dan estetis, Teras Samarinda berhasil menggabungkan konsep ruang publik yang nyaman dengan keindahan kota, dan menambah daya tarik visual Samarinda.
Lebih dari sekadar ruang fisik, Teras Samarinda juga memiliki makna simbolis sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memperbaiki kualitas hidup warganya. Ruang ini menjadi tempat yang memungkinkan masyarakat untuk beristirahat dan bersantai tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau berkunjung ke tempat-tempat komersial.
Selain itu, Teras Samarinda menyediakan ruang terbuka bagi komunitas lokal dan anak muda untuk beraktivitas, mengadakan acara, hingga melakukan diskusi tentang berbagai isu sosial dan budaya. Dengan ini, Teras Samarinda dapat memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat kota.
Tak dapat dipungkiri, keberadaan Teras Samarinda turut memberikan dampak positif bagi citra kota. Kini, Samarinda memiliki ikon baru yang membedakannya dari kota-kota lain di Kalimantan. Tempat ini menjadi destinasi menarik bagi wisatawan lokal maupun luar kota yang ingin merasakan suasana kota yang lebih hidup dan dinamis. Potensi Teras Samarinda sebagai daya tarik wisata juga memberi manfaat pada sektor ekonomi lokal, karena meningkatnya kunjungan ke kota dapat mendukung pendapatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Teras Samarinda mengusung gaya arsitektur kontemporer dengan elemen-elemen minimalis yang berpadu dengan sentuhan alami dari tepi sungai. Salah satu keunggulan utamanya adalah pemandangan Sungai Mahakam yang membentang luas, memberikan nuansa tenang dan menyegarkan.
Setiap sudut teras ini dirancang untuk menciptakan pengalaman relaksasi maksimal, baik untuk sekadar duduk santai, menikmati berbagai minuman dan makanan dari booth yang tersedia, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
Transformasi ini tidak hanya soal membangun infrastruktur, tetapi tentang bagaimana kita mendorong ekonomi digital dan mendukung sektor UMKM dengan cara yang lebih modern,” ujar Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun yang juga menjadi pencetus pembangunan Teras Samarinda itu saat peresmian, September 2024 lalu.
Meski menawarkan banyak manfaat, Teras Samarinda juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi agar keberlanjutannya tetap terjaga. Pengelolaan fasilitas, keamanan, dan kebersihan harus dilakukan secara berkala agar tempat ini tetap nyaman dan aman bagi pengunjung. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga fasilitas publik perlu ditingkatkan agar mereka merasa bertanggung jawab dalam merawat dan menjaga kebersihan Teras Samarinda. Dukungan dari semua pihak baik pemerintah, komunitas, maupun warga, sangat penting untuk memastikan Teras Samarinda tetap menjadi ruang publik yang nyaman dan optimal fungsinya.
Kabar terbaru, saat ini Pemkot Samarinda tengah mempersiapkan penyerahan pengelolaan Teras Samarinda ke Perumdam Varia Niaga yang dijadwalkan pada Januari 2025 ini.
Menanggapi itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade mengaku masih menunggu penyerahan dari Pemkot. “Prosesnya masih di Pemkot Samarinda, kaitannya dengan penilian aset. Jadi hari ini masih menyelesaikan itu dulu, karena kan masuk dalam kontrak,” kata Direktur Utama (Dirut) Vari Niaga, Syamsuddin Hamade.
Dia mengatakan dalam pengelolaannya, seperti pekerjaan fisik juga sudah dilakukan. Seperti parkir, kebersihan, keamanan, dan perawatan. Termasuk menjaga fasilitas bangunan juga sudah dilakukan. Sehingga, hanya tinggal izin supaya pihaknya bisa melakukan tindakan komersial.
“Supaya ada pemasukan yang akan kami gunakan untuk merawat Teras Samarinda agar tetap terjaga seperti yang ada. Kedua, supaya bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah,” tuturnya.(*)
