Focuskaltim.id, Tenggarong – Puncak Pekan Kebudayaan Daerah Kalimantan Timur (PKD Kaltim) 2024 berakhir dengan meriah pada Sabtu (06/07) malam. Acara ini berhasil mengundang minat besar dari masyarakat lokal dan luar daerah ini dirayakan untuk menghargai keberagaman budaya yang dimiliki oleh Benua Etam.
Penutupan acara digelar di Museum Mulwarman Tenggarong, bekas Istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang menjelma menjadi jendela peradaban Kalimantan Timur. Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda-benda kuno, melainkan juga sebagai narator hidup tentang sejarah dan budaya Kaltim.
Gelaran yang telah berlangsung sejak 04 Juli 2024 ini pun tidak sekadar menjadi momen untuk mengenang sejarah dan jejak peradaban yang kaya di Kaltim, namun juga sebagai wadah untuk melestarikan kebudayaan dan mengapresiasi peran penting pelaku kebudayaan dalam menjaga dan menghidupkan warisan budaya yang unik dan berharga.
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menyatakan bahwa seni dan budaya merupakan akar dan menjadi pemersatu tanah air. Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu pun menekankan pentingnya seni dan budaya dalam membangun karakter bangsa.
“Seni dan budaya bagi saya memperkaya rasa, karsa, jiwa, wawasan dan kecintaan pada tanah air,” ujarnya.
Sekda Sri juga menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap para penggiat dan karya-karya seni budaya dalam membangun toleransi dan kekerabatan.
Dirinya menyatakan pula bahwa mereka yang menekuni dan mengembangkan seni budaya adalah orang-orang yang menjunjung tinggi keberagaman dan nilai-nilai universal.
“Kami sangat berharap Pekan Kebudayaan Daerah ini terus berlanjut dan semakin meriah mengangkat seni budaya daerah,” harapnya.
Berbagai kegiatan digelar selama Pekan Kebudayaan, mulai dari pameran warisan budaya benda dan tak benda, pertunjukan seni tradisional, beragam lomba, hingga pemilihan Kanda Dinda Duta Budaya Kaltim dan Anugerah Kebudayaan Kaltim.
“PKD kita laksanakan berganti tempat dan tahun ini Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai tuan rumahnya. Setiap kegiatan ini tidak hanya menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Kaltim, tetapi juga menghadirkan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan terlibat aktif dalam pelestarian serta pengembangan warisan budaya mereka.” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan.
Acara puncak PKD Kaltim 2024 ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang berbagai lomba yang digelar selama event ini. Pemenang lomba penulisan cerita rakyat, festival musik tradisi, lomba tari kreasi tradisi, dan lomba melukis diberi penghargaan langsung dari Sekda Kaltim, Sri Wahyuni.
Malam Puncak PKD Kaltim 2024 dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan, menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat identitas budaya lokal.
Tampak hadir perwakilan Forkopimda Kaltim dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kutai Kartanegara Ahyani Fadianur, kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pimpinan perangkat daerah dan pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga, Disdikbud kabupaten dan kota se-Kaltim, serta para pegiat seni budaya di Kaltim.
Pemerintah daerah serta berbagai lembaga budaya dan pendidikan turut serta dalam mendukung kesuksesan acara ini, menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat identitas budaya lokal sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan dan kemajuan daerah.
PKD Kaltim 2024 berhasil mempererat jalinan sosial dan budaya di tingkat lokal, sekaligus mempromosikan keragaman budaya sebagai aset berharga yang patut dilestarikan dan dihargai oleh semua kalangan.( Diskominfo Provinsi )