Focuskaltim.id, Penajam – Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, mendorong agar akses petani terhadap pembelian pupuk bisa lebih disederhanakan. Salah satu gagasan yang ia sampaikan adalah keterlibatan Bank Kaltimtara dalam memberikan skema kemudahan pembiayaan, guna mengatasi hambatan birokrasi yang selama ini menyulitkan petani.
“Kami sebenarnya ada gagasan, bagaimana Bank Kaltimtara ikut berpartisipasi mengurai juga masalah kemudahan akses untuk berbelanja pupuk itu,” ujar Syahrudin.
Selama ini, mekanisme distribusi pupuk subsidi acapkali menemui jalan buntu di tingkat petani, terutama mereka yang tergantung pada sistem kartu tani yang terintegrasi dengan Bank BRI. Sistem ini dinilai terlalu berbelit dan menambah beban petani yang ingin segera membeli pupuk.
“Kemarin sempat ada kendala karena ada kartu tani yang terintegrasi dengan Bank BRI, ternyata BRI itu enggak ada isinya, disuruh menganteri dulu ke BRI untuk stor baru bisa dibelanjakan,” katanya.
Menurut Syahrudin, sistem seperti itu memperpanjang rantai birokrasi. Bukannya membantu petani, justru memperumit urusan administratif yang harusnya bisa dipangkas.
“Kalau seperti itu kan semakin jauh birokrasinya,” lanjutnya.
Ia menilai, keterlibatan Bank Kaltimtara sebagai bank milik daerah akan lebih adaptif terhadap kebutuhan lokal dan bisa dikelola dengan lebih fleksibel dibanding bank nasional yang skemanya cenderung sentralistik. (Adv/DPRD)