Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat mengatasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini mencapai 600 kasus di Kecamatan Sepaku.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menyatakan bahwa DBD menjadi masalah serius yang harus segera ditangani, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan penyakit ini bisa mengancam nyawa jika dibiarkan berkembang.
Usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pada Jumat (15/11/2024), Zainal menegaskan pentingnya tindakan preventif dan terintegrasi untuk menanggulangi wabah DBD yang kian meluas.
“Kami akan segera lakukan langkah-langkah konkret di lapangan, mulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga pengasapan (fogging). Kita juga libatkan seluruh elemen masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar, guna mencegah berkembangnya nyamuk pembawa virus DBD,” kata Zainal.
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, Pemkab PPU berencana menggelar program bersih-bersih massal di 15 desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku.
Selain itu, cairan Abate akan digunakan untuk membasmi larva nyamuk, serta penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mendukung penurunan angka kasus DBD.
Pemkab PPU menargetkan “zero case” DBD di Kecamatan Sepaku, dan berharap langkah-langkah ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lainnya.
“Meskipun fogging bisa membantu, tetapi kebersihan lingkungan adalah kunci utama. Jika tidak dijaga, maka upaya pengasapan pun tidak akan efektif,” tambah Zainal.
Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan wabah DBD dapat segera terkendali dan tidak semakin menyebar ke wilayah lain. (Adv/Zac)