Focuskaltim.id, Penajam – Libur Natal dan Tahun Baru biasanya menjadi momen yang dinantikan para pengemudi bus rute Penajam-Grogot. Namun, tahun ini cerita berbeda terjadi. Alih-alih pendapatan melambung, Harto, salah seorang supir bus, mengaku hanya meraup sekitar Rp1.000.000 sepanjang musim liburan.
“Biasanya di akhir tahun ramai sekali. Tapi sekarang, penumpang lebih sedikit. Pendapatan tidak seperti dulu,” tutur Harto, Kamis (02/01/2025).
Dengan rata-rata penumpang hanya 9-10 orang per hari, para supir angkutan umum mulai merasakan tekanan dari perubahan pola perjalanan masyarakat. Banyak yang kini lebih memilih kendaraan pribadi untuk bepergian, meninggalkan angkutan umum yang dulu menjadi andalan.
Bukan hanya soal pendapatan, tetapi keberlangsungan transportasi umum juga menjadi sorotan. Supir seperti Harto menghadapi tantangan untuk tetap bertahan di tengah persaingan dengan kendaraan pribadi, sekaligus dampak panjang pandemi.
“Kami harus mencari cara agar tetap bisa beroperasi, meskipun berat. Kadang harus efisiensi bahan bakar atau bahkan bergantian narik dengan teman,” ujar Harto.
Di sisi lain, kondisi ini membuka diskusi tentang peran pemerintah daerah dalam mendukung transportasi umum. Dengan subsidi, peningkatan fasilitas, dan promosi penggunaan angkutan umum, sektor ini dapat kembali menjadi pilihan masyarakat.
Meski berat, Harto dan rekan-rekannya tetap bersemangat melayani penumpang. Bagi mereka, setiap perjalanan bukan hanya soal mencari penghasilan, tetapi juga menjaga peran transportasi umum sebagai urat nadi mobilitas masyarakat.
“Semoga nanti ada perubahan. Kami ingin transportasi umum kembali diminati. Karena ini bukan cuma pekerjaan, ini juga bagian dari pelayanan,” pungkasnya. (Zac)