Focuskaltim.id, Penajam – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Roman Rading menyoroti dampak operasi tambang di Desa Sesulu Kecamatan Waru, yang digadang menjadi sebuah keresahan di masyarakat setempat.
Menurutnya, operasi tambang di lokasi itu tidak hanya menjadi sorotan pihaknya, akan tetapi juga menjadi perhatian di kalangan warga dan instansi pemerintahan PPU.
“Walaupun tambang itu telah telah memiliki izin atau berstatus legal, saya tetap melihat dari sisi negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan warga,” kata Roman saat diwawancarai, Jumat, (08/11/2024).
Menurutnya, yang menjadi keresahan masyarakat Sesulu itu masih memerlukan kajian-kajian tertentu yang lebih detail. Sebab, kebijakan terkait tambang ini merupakan keputusan pemerintah pusat.
Untuk itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mewacanakan mengantarkan masalah ini ke tingkat nasional untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.
“Di desa itu memang belum sepenuhnya saya pahami. Meski itu wilayah pilih saya, masih banyak aspek yang harus dipelajari lebih dalam,” ujarnya.
Terakhir, kekhawatiran warga juga yang berdampak di sektor lingkungan karena berpotensi merugikan kesehatan. Lantaran, polusi udara dari aktivitas tambang dapat menyebabkan warga sekitarnya mengalami gangguan pernapasan.
“Itu sangat menghawatirkan dampaknya terhadap lingkungan masyarakat disana. Loyalitas pada kebijakan boleh ada, tapi efek sampingnya pada masyarakat harus diperhatikan,” tandasnya. (Adv)