Focuskaltim.id, Jakarta – Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal. Kunjungan ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu akan berlangsung pada 5 September.
Juru bicara Masjid Istiqlal Ismail Cawidu mengatakan, kunjungan akan berlangsung pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Pada kesempatan itu juga akan ada deklarasi kemanusiaan, foto bersama, serta pemberian cinderamata.
Menurut Ismail, kunjungan Paus berlangsung singkat karena kondisinya yang menggunakan kursi roda. Kunjungan tersebut juga akan dihadiri para pemimpin agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Rencana kunjungan pria 87 tahun itu ke Masjid Istiqlal dalam agenda lawatannya di Indonesia menjadi sorotan berbagai media asing.
Surat kabar Malaysia The Star membuat judul ‘Pope to visit Istiqlal mosque’ atau ‘Paus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal’.
Disebutkan Masjid Istiqlal menjadi persinggahan pertama Paus Fransiskus dalam lawatannya. Masjid Istiqlal yang berarti kemerdekaan merupakan tempat ibadah umat Islam terbesar di Asia Tenggara dengan luas lebih dari 9 hektare.
Kantor berita Amerika Serikat (AS) Associated Press mengangkat judul ‘Pope will visit the Istiqlal mosque in Indonesia on the first stop of an interfaith Asian trip’ atau Paus akan mengunjungi Masjid Istiqlal di Indonesia dalam perhentian pertama tur lintas-agama Asia’
Pimpinan Gereja Katolik Roma tersebut akan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari enam agama yang diakui resmi di Indonesia. Namun Associated Press menyoroti bahwa kunjungan Paus itu memiliki arti penting karena Indonesia negara dengan penduduk Muslim terbesar atau terbesar kedua di dunia.
Selain itu Paus akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekitar 87 persen dari 280 juta penduduk Indonesia beragama Islam. Meski demikian Indonesia memiliki populasi Kristen terbesar ketiga di Asia setelah Filipina dan China. Hanya 2,9 persen dari total penduduk RI beragama Katolik.
Media AS lainnya, ABC News, memilih judul ‘Pope will visit the Istiqlal mosque in Indonesia on the first stop of an interfaith Asian trip’ atau Paus akan mengunjungi Masjid Istiqlal di Indonesia sebagai perhentian pertama dari tur lintas-agama Asia’.
Selain membahas agenda pertemuan Paus, ABC News menggambarkan sekilas tentang Masjid Istiqlal. Masjid tersebut terhubungan dengan Katedral melalui “Terowongan Persahabatan” dengan panjang sekitar 28 meter. Terowongan itu melambangkan toleransi beragama. Paus diperkirakan juga akan melintasi terowongan tersebut.
Kemudian media India The Hindu mengangkat laporan ‘In his longest foreign trip, Pope to chair an interfaith meeting in Jakarta mosque’ atau ‘Dalam lawatan luar negeri terpanjangnya, Paus akan memimpin pertemuan lintas-agama di masjid Jakarta’
Paus Fransiskus akan memimpin pertemuan lintas-agama di sebuah masjid negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dalam tur empat negara Asia pada September. Ini akan menjadi perjalanan luar negeri terpanjang dan tersulit selama masa kepausannya.
Vatikan telah merilis rencana perjalanan Paus pada 2-13 September yakni ke Indonesia, Timor Timur, Papua Nugini, dan Singapura. Setelah beristirahat sehari setibanya di Jakarta pada 3 September, Paus akan memulai serangkaian kunjungan protokol yang biasanya ketat.
Sumber:Inews