Focuskaltim.id, Nusantara – Presiden Jokowi mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto ingin mempercepat pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara, sehingga bisa selesai dalam waktu 4–6 tahun, tidak lagi 10-20 tahun seperti direncanakan.
“Saya sampaikan, pembangunan IKN mungkin bisa 10, 15 atau 20 tahun. Beliau menyampaikan, ‘Wah, kurang cepat itu, kalau bisa 4, 5, 6 tahun’,” ujar Jokowi setelah meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.
Menurut Jokowi, Prabowo sudah tidak sabar untuk berkantor di IKN.
Lebih lanjut, terkait dengan percepatan pembangunan Gedung DPR, MPR, MA, dan MK, Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut terserah kepada Prabowo setelah dilantik sebagai presiden pada20 Oktober 2024.
“Ya, itu terserah Presiden Prabowo setelah 20 Oktober. Terserah Beliau,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pasti akan diselesaikan.
Prabowo mengatakan meskipun rencana garis besar pembangunan IKN diproyeksikan selesai selama belasan tahun hingga beberapa puluh tahun, namun dirinya optimistis dalam 4-5 tahun pun IKN sudah bisa berfungsi dengan baik.
Menurut Prabowo, prioritas utama ialah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi, kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai “forest city”.
Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran.
Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara,” katanya.
Presiden Berkantor di Ibu Kota Negara
Presiden terpilih Prabowo ketika dicecar pertanyaan terkait dirinya kapan akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), mengatakan bahwa seorang Presiden harus ada di ibu kota. “Kalau ibu kota, ya Presiden ada di ibu kota,” kata Prabowo di IKN, Senin, 12 Agustus 2024.
Prabowo pun optimis pemerintah mampu memenuhi harapan publik terhadap manfaat pemindahan ibu kota negara dari Jakarta menuju IKN. “Saya kira kalau kita lihat, optimis ya, dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Prabowo mengaku bahwa fungsi IKN sebagai kawasan ibu kota negara baru bisa berjalan optimal paling cepat tiga tahun mendatang. “Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama dan berat, tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan.”
Sumber:Tempo