Focuskaltim.id, Penajam – Tahun ini, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menerima Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang akan disalurkan baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi darurat.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU, Mulyono, distribusi CPP dari pemerintah pusat akan berlangsung selama 11 bulan, dengan pengecualian pada bulan November yang dianggap sebagai bulan politik.
“Mengenai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), baik dari pusat maupun daerah, tahun ini kita mendapatkan 11 bulan. Hanya bulan November yang tidak dapat karena bulan tersebut adalah bulan politik,” jelasnya.
PPU akan mendapatkan alokasi beras sebanyak 106 ton dari pemerintah pusat, yang akan dibagikan kepada 10.618 orang penerima manfaat. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 11 bulan, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terkait kebutuhan pokok.
“Untuk CPP pusat, kita mendapatkan 106 ton beras untuk 10.618 orang, masing-masing mendapatkan 10 kg per bulan selama 11 bulan,” tambah Mulyono.
Distribusi ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pangan pokok masyarakat, khususnya mereka yang berada di kategori rawan pangan atau terdampak krisis ekonomi.
Selain cadangan dari pusat, Kabupaten PPU juga memiliki cadangan pangan daerah yang saat ini tersimpan di Bulog.
Mulyono menyebutkan bahwa stok cadangan daerah ini mencapai 60 ton beras yang siap dikeluarkan sewaktu-waktu jika terjadi keadaan darurat, seperti bencana alam atau kebutuhan mendesak lainnya.
Stok tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan permintaan dari pihak terkait, seperti desa, kecamatan, atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Untuk CPP daerah, kita memiliki stok 60 ton di Bulog, yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu tergantung pada permintaan dari desa, kecamatan, atau BPBD, misalnya untuk bantuan bencana,” tutup Mulyono. (*)