Focuskaltim.id, Penajam – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menyoroti adanya beberapa kali perubahan harga beras sepanjang tahun ini yang disebabkan oleh kebutuhan untuk menjaga kualitas stok beras melalui perawatan berkala.
Hal ini berdampak pada penyesuaian harga yang perlu dilakukan setiap kali stok beras dikeluarkan dari gudang Bulog. Mulyono memastikan bahwa perubahan harga ini dilakukan agar stok beras yang dikeluarkan adalah stok baru, bukan yang sudah lama disimpan.
Mulyono menjelaskan bahwa selisih harga yang terjadi di PPU selama beberapa kali tahun ini disebabkan oleh proses perawatan beras yang terus menerus dilakukan agar kualitas tetap terjaga.
“Saya lupa, yang pasti ada selisih harga itu, biasanya kita masukkan perubahan utang sama Bulog. Jadi rata-rata begitu,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa DKP PPU terus berupaya memastikan bahwa beras yang didistribusikan ke masyarakat tetap berkualitas baik, meskipun hal ini mengharuskan adanya penyesuaian harga.
Menurut Mulyono, hingga saat ini sudah ada tiga kali perubahan harga beras yang dilakukan pada tahun ini. Perubahan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga agar beras yang dikeluarkan dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bukan merupakan stok lama yang telah disimpan dalam waktu yang lama, tetapi beras baru yang lebih segar dan layak konsumsi.
“Masalahnya tahun ini kalau tidak salah ada sudah tiga kali perubahan, karena itu juga untuk mengakomodir perawatan dari beras,” jelasnya.
Perubahan harga ini juga terkait erat dengan proses pengelolaan stok beras di Bulog. Menurut Mulyono, selisih harga yang muncul adalah untuk memastikan bahwa setiap kali CPP dikeluarkan, beras yang diberikan kepada masyarakat adalah stok baru yang berkualitas.
“Iya, selisih harga itu untuk seandainya kita mau mengeluarkan CPP kita, bukan stok lama, stoknya baru terus,” tambahnya.
Pernyataan ini memperkuat komitmen DKP PPU dalam menjaga mutu bahan pangan yang disalurkan kepada masyarakat, terutama di tengah kebutuhan yang terus meningkat. (*)