Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan peringkat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Tahun ini, target yang dicanangkan adalah mencapai tingkat Nindya, sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari status sebelumnya.
Fokus utama yang ditekankan dalam upaya tersebut adalah standarisasi, kemitraan, dan penguatan program pencegahan stunting.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, yang menjelaskan bahwa perhatian khusus diberikan pada penanganan stunting karena menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian KLA.
“Standarisasi sih sebenarnya yang paling utama, tetapi juga kemitraan dan stunting juga mesti harus diperkuat,” ujar Nurkaidah.
Ia menegaskan bahwa meskipun standarisasi fasilitas dan layanan ramah anak adalah prioritas utama, penanganan stunting juga sangat mempengaruhi nilai penilaian KLA. Stunting, menurutnya, tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga menjadi salah satu indikator yang bisa menurunkan penilaian jika tidak ditangani dengan serius.
“Stunting ini kan begitu satu kecamatan saja ada persentase yang memiliki stunting, nilainya bisa zero,” lanjutnya.
Pernyataan ini menekankan betapa besar pengaruh kondisi stunting terhadap penilaian KLA. Meski sudah ada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah, stunting masih menjadi tantangan yang signifikan.
Oleh karena itu, penguatan program pencegahan stunting menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya meraih status Nindya. Nurkaidah juga mengungkapkan bahwa pembahasan terkait pencegahan stunting terus dilakukan secara rutin dengan instansi-instansi terkait.
“Kalau pembahasan dengan instansi terkait sudah rutin dan intensif kita bahas. Jadi kalau masalah stunting ini tidak kurang-kurangnya kita perhatikan, anggarannya juga kan lumayan,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah PPU dalam mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program-program pencegahan stunting, termasuk gizi anak dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi bagi anak-anak. (*)