PPU

PPU Dorong Desa-Desa Miliki Cadangan Pangan Sendiri untuk Tingkatkan Ketahanan

×

PPU Dorong Desa-Desa Miliki Cadangan Pangan Sendiri untuk Tingkatkan Ketahanan

Sebarkan artikel ini
Dinas Ketahanan Pangan PPU.

Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya dengan berbagai langkah strategis. 

Salah satu rencana besar yang akan dilakukan adalah menambah Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) daerah hingga mencapai 100 ton. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketersediaan pangan di PPU, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.

Kepala DKP PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa penambahan CPP menjadi prioritas untuk ke depannya, sejalan dengan visi ketahanan pangan daerah yang lebih kuat dan tanggap terhadap kondisi darurat. 

“Rencana ke depan, kita akan mencukupi CPP daerah hingga 100 ton dan mendorong agar desa-desa juga memiliki CPP mereka sendiri,” kata Mulyono.

Baca Juga :  Disbudpar PPU Siapkan Destinasi Wisata Sambut Kehadiran IKN

Ia menekankan bahwa salah satu tantangan utama dalam distribusi pangan saat terjadi bencana adalah proses birokrasi yang memakan waktu di tingkat kabupaten. Dengan adanya cadangan pangan di tingkat desa, proses distribusi diharapkan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. 

“Dengan demikian, distribusi pangan bisa lebih cepat, terutama saat terjadi bencana,” tambahnya.

Mulyono menilai bahwa desa-desa di PPU perlu lebih mandiri dalam menyediakan cadangan pangan. Jika setiap desa memiliki stok pangan mereka sendiri, mereka akan mampu mengatasi keadaan darurat dengan lebih sigap, tanpa harus menunggu keputusan dari tingkat kabupaten. 

“Itu kan juga untuk memperkuat ketahanan pangan di desa tersebut. Jadi seandainya kalau ada apa-apa, daerah atau desa bisa mengatasi sendiri dan cepat,” tegas Mulyono.

Baca Juga :  PPU Siapkan Rencana Aksi Daerah untuk Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Menurutnya, salah satu keunggulan dari memiliki CPP di tingkat desa adalah proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. 

“Jadi nanti kalau kabupaten kan prosesnya agak panjang, tapi kalau desa kan langsung diputuskan di desa,” ujar Mulyono. 

Langkah ini dinilai sangat strategis mengingat PPU merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana seperti banjir, yang kerap kali memutus akses distribusi pangan di beberapa wilayah. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *