Focuskaltim.id, Penajam – Implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) masih dalam tahap awal di banyak daerah. Namun di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu daerah dengan pencapaian tertinggi meskipun belum menyentuh angka ideal.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Waluyo, menyebut bahwa meski secara nasional belum ada daerah yang berhasil memenuhi target, PPU justru menunjukkan progres yang signifikan.
“IKD kami masih di bawah, karena ini kan baru, dan seluruh Indonesia belum ada yang mencapai target,” kata Waluyo saat ditemui usai evaluasi capaian semester pertama 2024.
IKD merupakan terobosan baru dalam sistem administrasi kependudukan yang diluncurkan pemerintah pusat sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan publik. Dokumen yang sebelumnya berbentuk fisik, seperti KTP elektronik, kini dimigrasikan ke dalam format digital yang dapat diakses melalui aplikasi resmi milik pemerintah.
Dengan sistem ini, masyarakat tak lagi bergantung pada dokumen cetak, karena seluruh identitas terekam dan bisa dibuka melalui perangkat seluler yang terverifikasi.
Menurut Waluyo, meski program ini masih dalam tahap sosialisasi dan adaptasi, PPU telah melampaui rata-rata provinsi. Dari target nasional sebesar 30 persen penduduk terdaftar di sistem IKD, PPU saat ini sudah mencapai 14 persen. Angka ini terbilang tinggi jika dibandingkan dengan banyak daerah lain di Kalimantan Timur.
“Namun, untuk skala Kaltim, PPU paling tinggi. Kemarin sudah mencapai 14 persen dari 30 persen target,”ujarnya.
Capaian ini tidak lepas dari strategi pelayanan langsung yang diterapkan Disdukcapil PPU. Waluyo menjelaskan bahwa pihaknya membuka pendaftaran IKD secara terbuka bagi warga yang datang ke kantor layanan maupun kegiatan luar ruangan. Tidak ada prosedur rumit—setiap warga yang bersedia dan telah memiliki KTP elektronik cukup datang dengan ponsel cerdas untuk dibantu aktivasi identitas digital mereka.
“Jadi ada beberapa daerah yang ke sini belajarnya. Tetapi saya rasa sama saja. Yang terpenting, orang datang langsung kita daftarkan IKD,” ungkapnya. (Adv/Diskominfo)