Focuskaltim.id, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya untuk meningkatkan kualitasnya sebagai Kota Layak Anak (KLA). Tahun ini, PPU menargetkan mencapai predikat tingkat Nindya, sebuah peningkatan yang signifikan dari status Madya yang saat ini dimiliki.
Fokus utama dalam upaya ini adalah memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk media massa, dunia usaha, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, menyatakan bahwa meskipun PPU telah mencapai banyak kemajuan dalam pemenuhan indikator KLA, namun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kemitraan dengan pihak-pihak terkait.
Kemitraan ini dianggap sebagai salah satu komponen penting dalam penilaian KLA, khususnya dalam upaya mencapai nilai yang cukup untuk mendapatkan predikat Nindya.
“Kita kan tetap menunggu hasilnya terlebih dahulu, apa-apa saja yang harus diperbaiki. Harapannya kan kita bisa mencapai Nindya tahun ini atau paling tidak mempertahankan madya-nya,” kata Nurkaidah saat ditemui di kantornya.
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi PPU dalam mencapai tingkat Nindya adalah kurangnya kemitraan dengan berbagai stakeholder yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan nilai penilaian.
“Salah satu indikatornya kan kemitraan kita dengan media massa, dunia usaha, LPM dan lainnya itu yang mesti kita tingkatkan. Klusternya masih sama. Tetapi untuk kita memang kemitraan yang masih kurang dan perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Tingkatan dalam KLA dinilai berdasarkan kluster-kluster tertentu yang mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, dan partisipasi masyarakat. Namun, aspek kemitraan dengan media massa, dunia usaha, serta LPM dinilai sangat penting dalam penilaian keseluruhan.
PPU saat ini memiliki target nilai di atas 705 untuk bisa naik ke tingkat Nindya. Angka tersebut bukanlah hal yang mudah dicapai, mengingat ada beberapa aspek yang membutuhkan perhatian lebih.
Namun, Nurkaidah optimis bahwa meskipun nilai yang diperoleh mungkin tidak terlalu tinggi, asalkan mencapai 705, PPU sudah bisa meraih tingkat Nindya.
“Kalau untuk mencapai Nindya itu penilaiannya harus tinggi, kita harus dapat 700 lebih, 705 saja, kita sudah bisa namun dengan nilai yang sedikit. Tetapi enggak apa-apa, karena sudah bisa mencapai ke Nindya dengan nilai yang segitu,” pungkasnya. (*)