PPU

PPU Berada di Peringkat 20 Nasional dalam Indeks Ketahanan Pangan

×

PPU Berada di Peringkat 20 Nasional dalam Indeks Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Dinas Ketahanan Pangan PPU.

Focuskaltim.id, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan kemajuan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa PPU kini berhasil mencapai peringkat ke-20 secara nasional dalam indeks ketahanan pangan. 

Peningkatan ini, yang menempatkan PPU dalam kategori “sangat tahan,” menandakan bahwa wilayah tersebut telah berhasil keluar dari zona merah yang sebelumnya menjadi perhatian.

Menurut Mulyono, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras yang dilakukan selama bertahun-tahun untuk memperbaiki kondisi pangan dan meningkatkan kapasitas produksi lokal di wilayah PPU. 

“Kebetulan terkait indeks ketahanan pangan untuk PPU baru saja digelar rapat di Surabaya. Kabupaten PPU mengalami peningkatan, sekarang berada di peringkat 20 nasional, sangat tahan,” ungkap Mulyono.

Baca Juga :  UPTD PPA PPU: Peran Vital dalam Pendampingan Korban Tunawicara di Pengadilan

Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan peringkat secara nasional, tetapi juga mencerminkan bahwa PPU telah mengatasi berbagai tantangan yang sebelumnya menempatkan beberapa wilayah dalam kategori rentan. 

Dengan tidak adanya lagi wilayah yang masuk dalam zona merah, Mulyono menegaskan bahwa langkah-langkah strategis dalam memastikan ketahanan pangan telah membuahkan hasil. 

“Bersama Kabupaten Paser juga di peringkat yang sama, jadi naik peringkat. Tidak ada lagi yang masuk zona merah,” tambahnya.

Peningkatan indeks ketahanan pangan ini menunjukkan bahwa PPU telah berhasil mengatasi kendala yang terkait dengan distribusi bahan pangan, infrastruktur pendukung, dan penyediaan air bersih, yang sebelumnya menjadi faktor penyebab kerentanan di beberapa wilayah. 

Baca Juga :  Bahas Program Komunitas Isi Piringku, Sekda Tohar Audiensi bersama Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai program yang difokuskan pada peningkatan produksi pangan lokal, diversifikasi pertanian, dan peningkatan akses masyarakat terhadap bahan pangan yang aman dan terjangkau telah dilaksanakan dengan hasil yang nyata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *