Focuskaltim.id, Penajam – Penajam Paser Utara (PPU) yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi perhatian sebagai daerah dengan potensi besar yang belum sepenuhnya tergali.
Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menyoroti banyaknya sumber daya yang dimiliki oleh wilayah ini, terutama di sektor pariwisata dan sumber daya alam.
Namun, menurutnya, potensi besar tersebut masih perlu digali lebih dalam dan dikembangkan secara strategis agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan daerah.
“Banyak sebenarnya sumber daya kita seperti pariwisata, sumber daya alam dan lain sebagainya yang belum tergali,” ujar Zainal.
Ia menekankan bahwa pengembangan potensi ini tidak bisa dilakukan hanya melalui diskusi-diskusi internal saja. Perlu adanya pembahasan yang lebih komprehensif dan kolaboratif, melibatkan berbagai pihak di tingkat yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.
Untuk itu, Zainal berencana membawa isu ketahanan air, salah satu tantangan yang dihadapi PPU, ke dalam agenda pertemuan tingkat tinggi internasional.
“Nah, kita harus mencoba untuk mengembangkannya dengan diskusi-diskusi di high level meeting, jangan cuma diskusi internel saja. Tetapi mudah-mudahan terkait ketahanan air saya mau coba bawa ke high level meeting ke Unesco,” ujarnya.
Ketahanan air menjadi perhatian khusus bagi Zainal karena PPU memiliki wilayah pesisir yang cukup luas, yang juga menjadi salah satu titik penting dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia berharap dengan membawa isu ini ke pertemuan internasional, PPU bisa mendapatkan perhatian lebih, sekaligus solusi dan bantuan dari komunitas global.
Unesco, sebagai badan internasional yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung upaya PPU dalam mengelola sumber daya alam, khususnya air, secara berkelanjutan. (Adv)