Focuskaltim.id, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menunjukkan optimisme tinggi bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) lokal di PPU mampu mengisi berbagai lowongan pekerjaan yang tersedia.
Dalam rangkaian Job Fair 2024 yang diadakan di PPU, Zainal menekankan pentingnya pelatihan khusus bagi para calon pekerja agar bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Zainal meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU agar memastikan bahwa pelatihan-pelatihan ini dapat menjembatani kesenjangan kompetensi yang ada. Harapannya, dengan langkah ini, seluruh SDM lokal PPU bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin ketat.
“Mungkin banget. Makanya saya tadi sampaikan dengan Kepala Disnakertrans, kita itu harus membuat mix and match, jadi kebutuhan dari para penerima kerja dengan para penyalur pekerjaan atau produsennya ini harus sesuai duluan,” ujar Zainal.
Pj Bupati PPU tersebut juga menegaskan bahwa program pelatihan sebelum penerimaan kerja merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan kompetensi calon pekerja, tetapi juga memastikan bahwa mereka memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di PPU.
Hal ini akan memudahkan calon tenaga kerja untuk memenuhi persyaratan yang diminta perusahaan, serta mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dan yang tersedia di lapangan.
“Tadi juga ada yang menggunakan mekanisme pelatihan sebelum diterima, jadi mereka itu untuk menyamakan kompetensi sesuai dengan lowongan yang diinginkan itu melalui pelatihan,” tambah Zainal.
Pelatihan tersebut, menurut Zainal, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di PPU. Ia menyadari bahwa persaingan di dunia kerja tidak hanya di tingkat lokal, namun juga mencakup skala nasional bahkan internasional.
Oleh karena itu, penting bagi PPU untuk membekali SDM-nya dengan keterampilan yang memadai dan relevan dengan tuntutan industri saat ini.
“Jadi, pola-pola seperti itu diharapkan apa yang kita inginkan bisa kita penuhi. Kalaupun ada kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan yang ada nanti dipenuhi dengan pelatihan itu tadi,” tuturnya lagi. (Adv)