Focuskaltim.id, Balikpapan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah kini terus berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terkait lahan yang akan digunakan untuk pembangunan pos damkar.
“Prosesnya masih berjalan, kita sudah lakukan pembicaraan dengan BPKAD terkait lokasi. Semoga semua berjalan lancar dan proses bisa segera selesai,” kata Kepala Pelaksana BPBD , Usman Ali.Rabu (23/10/2024).
Lanjut Usman, sebelumnya dua lokasi yang diusulkan diantaranya Kecamatan Balikpapan Barat, tepatnya di Kawasan Industri Kariangau KM 13 yang memiliki akses dari Balikpapan Utara, serta 1 di Gunung Tembak, Balikpapan Timur. Namun BPBD mengajukan satu lokasi tambahan untuk memudahkan jangkauan pemadam kebakaran. Saat ini, pos di Balikpapan Utara berada di KM 11 dan di Balikpapan Timur berada di daerah Manggar.
“Khusus dalam penanganan kebakaran membutuhkan kecepatan, dan dengan adanya tambahan pos ini, jangkauan layanan bisa lebih cepat,” tegasnya.
Usman mengaku, untuk pembangunan UPT Pemadam Kebakaran memerlukan kajian menyeluruh, terutama terkait kecepatan dan ketepatan respons. Selain itu, lokasi lahan harus memenuhi berbagai aspek, mulai dari aksesibilitas hingga status kepemilikan lahan.
“Akan lebih baik jika lahan yang digunakan adalah aset milik Pemkot Balikpapan. Hal ini penting untuk memastikan efisiensi pelayanan,” ujarnya.
Usman menambahkan, untuk pembangunan pos damkar ini juga diiringi dengan kajian penambahan personel, mengingat adanya kemungkinan pemisahan organisasi BPBD dan pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar).
“Kami masih dalam tahap usulan dan semua ini perlu kajian mendalam. Kami berharap dapat segera terealisasi meskipun secara bertahap. Mohon dukungan semua pihak,” jelasnya.
BPBD telah memiliki armada pemadam kebakaran sebanyak 16 unit yang berada dimasing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) dimasing-masing wilayah kecamatan. Namun sebagian tidak bisa dioperasikan.
“Untuk di Balikpapan pos UPTnya itu ada enam wilayah dan dua sector. Jadi kita berencana akan menambah lagi,” tutupnnya. (*)