Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengambil langkah serius untuk menyesuaikan harga tanah sesuai perkembangan nilai pasar.
Langkah ini dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Zona Nilai Tanah, yang diharapkan menjadi acuan baru dalam penentuan nilai tanah yang sesuai dengan harga pasar terkini.
Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari peningkatan transparansi dan relevansi dalam penerapan pajak daerah, khususnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Kami sudah melakukan penyesuaian dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) terkait Zona Nilai Tanah,” ujar Hadi.
Perda ini memberikan dasar hukum untuk mengatur nilai tanah berdasarkan zona yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi pasar dan dinamika transaksi yang terjadi di lapangan.
“Kami juga sedang melakukan survei untuk memastikan penyesuaian harga tanah berdasarkan transaksi yang terjadi di lapangan. Ini penting agar nilai pajak yang dibebankan sesuai dengan nilai transaksi aktual yang terjadi,” tambahnya.
Survei yang dilakukan Bapenda bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai harga pasar di berbagai zona di PPU.
Menurut Hadi, metode ini memungkinkan pemerintah untuk memahami nilai tanah aktual dan memperhitungkan faktor-faktor lokal yang memengaruhi harga tanah.
Penyesuaian ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengikuti perkembangan harga tanah yang terjadi, terutama di wilayah-wilayah yang terpengaruh oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga untuk menjaga keadilan bagi masyarakat PPU dalam hal kewajiban pajak. (Adv)
