Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk terus mengalokasikan Bantuan Keuangan (Bankeu) kepada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), daerah yang kini berada di pusat pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dukungan tersebut diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di wilayah strategis ini.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyampaikan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke PPU. Ia memastikan bahwa Bankeu akan tetap disalurkan secara proporsional kepada seluruh kabupaten/kota, dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik masing-masing daerah.
“Bantuan keuangan tetap kita berikan kepada 10 kabupaten dan kota sesuai dengan proporsional dan kebutuhan daerah masing-masing,” ujar Rudy.
Pada 2024, Pemprov Kaltim telah mengucurkan Bankeu sebesar Rp74 miliar untuk PPU. Namun, Rudy belum dapat memastikan apakah jumlah tersebut akan meningkat tahun ini atau justru disesuaikan dengan kebijakan fiskal yang berlaku.
“Mudah-mudahan bisa tetap bertambah, bukan berkurang,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa alokasi dana ini diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan. Sebagai daerah penyangga utama IKN, PPU membutuhkan infrastruktur yang memadai guna menunjang konektivitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Sektor infrastruktur menjadi fokus penting dalam pemanfaatan Bankeu, mengingat masih banyak kebutuhan dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya yang belum sepenuhnya terpenuhi. Pemerintah mendorong agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata dan adaptif terhadap perkembangan wilayah sekitar IKN.
Selain itu, Rudy menekankan pentingnya penguatan di bidang pendidikan. Ia menargetkan perbaikan fasilitas sekolah dan peningkatan kualitas tenaga pendidik sebagai langkah utama membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing dalam dinamika pembangunan ibu kota negara baru.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kita harus memastikan anak-anak Kaltim memiliki akses yang lebih baik agar mereka bisa bersaing di masa depan,” ujar Rudy. (Adv/Diskominfo)