Focuskaltim.id, Penajam – Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang ramah anak, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus mengembangkan program Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA).
Program ini bertujuan untuk menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan dan pengembangan moral anak-anak dengan menyediakan ruang positif bagi mereka untuk belajar dan beraktivitas.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, menyampaikan bahwa rumah ibadah yang diusulkan menjadi RIRA diharapkan tidak hanya menyediakan fasilitas ibadah, tetapi juga dilengkapi dengan sarana pendukung yang dapat mendukung aktivitas belajar anak-anak, seperti fasilitas Wi-Fi.
Fasilitas ini, menurutnya, penting untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak mengakses internet untuk tujuan positif, khususnya untuk keperluan belajar.
“Mungkin di rumah ibadahnya ada Wi-Fi, jadi anak-anak bisa diarahkan ke arah yang lebih positif kegiatannya sehingga bisa belajar di sana,” ungkap Nurkaidah saat membahas konsep RIRA yang sedang dikembangkan di empat kecamatan di PPU.
Penyediaan Wi-Fi di rumah ibadah bertujuan agar anak-anak tidak hanya menggunakan rumah ibadah sebagai tempat beribadah, tetapi juga sebagai tempat belajar yang aman dan nyaman. Dengan akses internet, anak-anak dapat mengerjakan tugas-tugas sekolah atau mengakses sumber-sumber edukasi secara daring di bawah pengawasan yang tepat.
Selain menyediakan fasilitas teknologi, Nurkaidah menekankan pentingnya kegiatan yang bersifat edukatif dan moral di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang ada di rumah ibadah tersebut.
Ia menegaskan bahwa kegiatan di TPA harus mencakup pengajaran nilai-nilai keagamaan, seperti tata cara ibadah yang benar, dan juga aspek-aspek moral lainnya. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak yang kuat, baik dalam pemahaman agama maupun dalam aspek sosial.
“Selain itu kegiatannya di TPA, anak-anak ini diberi edukasi misalnya tentang fardu-fardu yang lain,” jelas Nurkaidah, menekankan bahwa pembinaan moral dan agama sejak dini menjadi bagian penting dalam mendukung perkembangan anak-anak di lingkungan rumah ibadah. (Adv)