Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan pemeliharaan sementara pada jalan-jalan di wilayahnya, menggunakan metode tambal sulam untuk memperbaiki titik-titik jalan yang berlubang.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai solusi sementara karena keterbatasan anggaran yang tersedia.
Meski begitu, pemeliharaan ini hanya diperkirakan akan bertahan sekitar satu tahun dan membutuhkan pengawasan secara berkala.
“Kalau pemeliharaan yang kita lakukan itu pasti ada jangka waktunya, karena kan kita hanya menambal lubang yang ada, sedangkan sudah pasti umur aspal yang di sekitar belum kita tambal itu sudah pasti sudah harus juga perbaiki,” ujar Petriandy.
Meskipun tambal sulam diterapkan untuk menjaga agar jalan tetap dapat digunakan oleh masyarakat, Petriandy menegaskan bahwa solusi ini bersifat sementara.
Banyak ruas jalan sebenarnya memerlukan penanganan yang lebih menyeluruh, seperti pembongkaran dan overlay atau pelapisan ulang, karena jumlah titik berlubang yang muncul cukup banyak.
Namun, akibat keterbatasan anggaran, perbaikan secara menyeluruh belum dapat dilakukan, sehingga tambal sulam menjadi alternatif jangka pendek.
“Harusnya memang, kalau sudah banyak titik-titik yang berlubang harusnya kita lakukan pembongkaran lalu kita overlay,” jelas Petriandy.
Dengan metode overlay, seluruh permukaan jalan yang rusak akan dilapisi ulang, mengembalikan jalan ke kondisi optimal. Namun, opsi ini belum bisa diterapkan secara luas saat ini. Metode tambal sulam yang digunakan saat ini memiliki jangka waktu pemeliharaan maksimal sekitar satu tahun.
Selama periode tersebut, Dinas PUPR PPU akan terus memantau kondisi jalan yang telah diperbaiki untuk memastikan agar tetap dapat digunakan oleh masyarakat dengan aman.
“Tetapi kalau yang saat ini karena sifatnya sementara, paling setahun itu paling kita pelihara, harus kita tinjau terus,” tandas Petriandy. (Adv)