Focuskaltim.id, Penajam – Sosialisasi yang bertema “Seminar Pemasaran Online Melalui Toko Daring” menjadi momentum penting bagi upaya pemberdayaan perempuan di Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, menyampaikan bahwa Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) akan difokuskan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang, terutama ekonomi, melalui pelatihan pemasaran online.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam memberikan bekal keterampilan ekonomi kepada para perempuan kepala keluarga di PPU, khususnya mereka yang menghadapi tantangan ekonomi akibat kondisi keluarga yang tidak mendukung.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, baik karena perceraian maupun karena kondisi suami yang tidak mampu bekerja.
“Pemberdayaan perempuan berkaitan dengan peningkatan perekonomian kepala keluarga. Misalnya, untuk Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), pembentukannya mungkin akan dilakukan pada tahun 2025,” jelas Hery Handayani.
Program PEKKA ini diharapkan menjadi solusi bagi perempuan yang harus mengambil peran sebagai kepala keluarga, tidak hanya bagi mereka yang berstatus janda, tetapi juga bagi para istri yang harus memikul tanggung jawab penuh karena suami yang sakit atau tidak mampu bekerja.
Hery juga menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, perempuan akan dibekali dengan keterampilan yang relevan, terutama dalam hal pemasaran online. Dengan demikian, mereka dapat mengelola usaha kecil atau UMKM yang dikelola secara mandiri dan dapat berkembang melalui platform digital.
“Ini bukan hanya berlaku bagi perempuan yang berstatus janda (cerai), tetapi juga untuk istri yang menjadi kepala keluarga karena suaminya sakit,” tegas Hery.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan tentang cara menggunakan platform toko daring untuk memasarkan produk mereka, mulai dari cara membuat akun, mempromosikan produk, hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
Pelatihan ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi perempuan dalam mengembangkan usaha mereka secara lebih mandiri dan terintegrasi dengan teknologi digital.
“Oleh karena itu, kami berusaha membekali mereka dari segi ekonomi,” lanjut Hery, menekankan pentingnya keterampilan ekonomi sebagai modal utama bagi para perempuan kepala keluarga untuk mandiri dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. (*)