Focuskaltim.id, Penajam – Setelah vakum selama lebih dari satu dekade, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya kembali mengirimkan perwakilan dalam seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional. Terakhir kali PPU meloloskan putra-putri terbaiknya ke tingkat nasional adalah pada tahun 2009. Kini, dua pelajar asal PPU, Fahri dari SMA Negeri 1 PPU dan Susanti dari SMA Negeri 3 Sepaku, berhasil menembus tahap seleksi nasional.
Yang membanggakan, dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim), hanya PPU yang mengirimkan sepasang peserta, sementara daerah lainnya hanya diwakili satu orang. Kedua peserta ini merupakan bagian dari enam pelajar yang dikirim PPU ke tahap seleksi. Empat lainnya akan mengikuti seleksi tingkat provinsi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PPU, Agus Dahlan, menyebut keberhasilan ini sebagai momen bersejarah bagi daerah.
“Dulu tahun 2009, PPU pernah mengirim peserta ke tingkat nasional. Kini, hal itu terulang kembali, saat di pegang Kesbangpol, sekaligus putra putri, Ini kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Agus juga menjelaskan, sistem seleksi terstruktur. Peserta yang tidak lolos seleksi nasional akan otomatis mengikuti seleksi provinsi, sementara yang tidak lolos di tingkat provinsi akan mengisi formasi paskibraka tingkat kabupaten.
“Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadwalkan keberangkatan peserta seleksi nasional pada 26 Juni. Sebelumnya, mereka sudah kami karantina selama sepekan. Kami berikan pembekalan wawasan kebangsaan, peningkatan fisik dan psikologis, serta latihan public speaking,” jelas Agus.
Agus menambahkan, pendampingan terhadap peserta akan dilakukan baik oleh pihak kabupaten maupun provinsi. Adapun pengumuman hasil seleksi direncanakan berlangsung pada akhir bulan ini, sekitar tanggal 28 Juni, dengan skema berjenjang mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten.
Dengan pencapaian ini, harapan besar disematkan agar Fahri dan Susanti dapat mengukir sejarah baru bagi PPU.
“Kalau keduanya lolos ke nasional, ini akan menjadi sejarah bagi Kabupaten kita,” tutup Agus. (*)