Focuskaltim.id, Penajam – Di tengah fluktuasi pasar yang tidak terduga dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKM Perindag) Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah proaktif melalui pelaksanaan operasi pasar (OP) harian.
Inisiatif ini diarahkan untuk mengatasi kelangkaan gas subsidi yang menjadi masalah utama di wilayah tersebut serta sebagai upaya pengendalian inflasi.
Kepala Dinas KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto, mengungkapkan bahwa operasi pasar merupakan respons cepat terhadap situasi mendesak di pasar.
“Operasi pasar (OP) terus kita lakukan setiap hari. Jadi OP itu sebenarnya solusi singkat mengatasi kelangkaan gas subsidi. Karena kan kalau hari ini tiba-tiba gas langka maka ada solusinya, solusi singkat lah,” ujar Margono.
Lebih lanjut, Margono menekankan bahwa selain menjadi respons terhadap kelangkaan, operasi pasar juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, yang secara langsung berpengaruh pada tingkat inflasi daerah.
“Ini juga sebenarnya dalam rangka menjaga inflasi kita supaya tetap berada di ambang stabil. Selain itu OP ini sebenarnya bentuk sanksi, secara tidak langsung itu sanksi,” tambahnya.
Operasi pasar yang dilakukan oleh KUKM Perindag PPU ini melibatkan distribusi gas subsidi langsung ke masyarakat dengan harga yang diatur, sehingga memastikan ketersediaan dan aksesibilitas gas bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan dan spekulasi harga yang sering terjadi saat kelangkaan produk. Selain itu, dengan pelaksanaan operasi pasar yang konsisten, PPU berharap untuk dapat mengurangi dampak negatif dari volatilitas pasar terhadap masyarakat yang paling rentan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Pemerintah Daerah PPU dalam menjaga ketahanan pangan dan energi di wilayahnya. Operasi pasar tidak hanya membantu dalam stabilisasi harga lokal tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah sosial ekonomi yang muncul. (Adv)