Focuskaltim.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang strategis khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional, perdagangan, dan investasi (3/2).
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono mendorong pemanfaatan kemajuan Iran dalam bidang nanoteknologi dan bioteknologi untuk mengembangkan teknologi pertanian yang dapat mendukung ketahanan pangan. Selain itu, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi juga membahas potensi kerja sama ketahanan energi, termasuk investasi pada energi terbarukan.
Indonesia dan Iran juga telah memiliki kerja sama yang cukup maju dalam bidang kesehatan, diantaranya melalui pembangunan Pusat Robotic Telesurgery dan pengembangan telemedicine di berbagai daerah di Indonesia. Dalam hal ini, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi membahas peluang kerja sama pendidikan bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk mempelajari teknologi kesehatan di Iran.
Terkait peningkatan kerja sama pariwisata, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi juga membahas mengenai pembukaan rute penerbangan langsung antara kedua negara.
Tahun ini, Indonesia dan Iran memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi mengapresiasi berbagai capaian kerja sama yang telah ada dan mengharapkan kemajuan lebih lanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo dan Presiden Pezeshkian.
Selain kerja sama bilateral, Menlu RI dan Dubes Iran juga menekankan pentingnya persatuan negara-negara Islam dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Kedua negara memiliki prinsip yang sama terkait Palestina dan mendasarkan posisinya pada kemerdekaan penuh dan pembebasan Palestina.(*)