PPU

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, PPU Gelar Sosialisasi di Tiga Sekolah

×

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, PPU Gelar Sosialisasi di Tiga Sekolah

Sebarkan artikel ini
DP3AP2KB PPU menggekar sosialisasi meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula menjelang Pilkada.

Focuskaltim.id, Penajam – Menjelang Pilkada serentak 2024, fokus Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tertuju pada kelompok pemilih pemula yang dinilai memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.

Untuk mendorong partisipasi politik generasi muda, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU menggelar sosialisasi di tiga sekolah, berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai 9 hingga 11 Oktober 2024.

Sosialisasi ini diikuti oleh 129 siswa dari SMKN 4 Penajam, SMAN 6 Penajam, dan SMAN 1 Penajam, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula menjelang Pilkada yang akan digelar pada November 2024.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, Politik, dan Hukum di DP3AP2KB PPU, Andi Marlina, menegaskan bahwa pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat krusial untuk mendukung demokrasi yang sehat.

Baca Juga :  Gagas Program Bantuan Sapras Pondok Pesantren, Makmur Marbun Minta Terus Dilanjutkan

“Kita tidak bisa berharap demokrasi berjalan dengan baik tanpa keterlibatan penuh dari generasi muda. Mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini di masa depan, oleh karena itu mereka harus memahami pentingnya menggunakan hak pilihnya dengan benar,” ujar Marlina saat membuka sosialisasi di SMKN 4 Penajam.

Selain mengedukasi soal kesadaran politik, Marlina juga berharap kegiatan ini mampu mendorong angka partisipasi pemilih di PPU, terutama dari kalangan pemilih pemula. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa pemilih muda, khususnya generasi milenial dan Z, diperkirakan akan mendominasi Pemilu 2024.

“Generasi muda memiliki potensi besar untuk mengubah arah politik bangsa ini. Namun, potensi tersebut akan sia-sia jika mereka tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pemilu. Oleh karena itu, kami berharap melalui sosialisasi ini, para siswa dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab,” tutup Marlina. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *