Focuskaltim.id, Penajam – Produk pertanian di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diproyeksikan menjadi penyangga utama untuk kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu pun seharusnya didukung melalui program peningkatan produksi pertanian, termasuk pengembangan sumber daya manusia atau petani itu sendiri.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sujiati mengingatkan pemerintah daerah terhadap pentingnya meningkatkan hasil produksi pangan. Salah satu upaya itu melalui kegiatan sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), yang digelar pemerintah daerah baru-baru ini.
“Adanya program KTNA dari Pemda, para petani di PPU akan memiliki peluang lebih luas dalam meningkatkan penyerapan hasil panen,” ujar Sujiati.
Sujiati mengatakan, sarasehan KTNA bertujuan untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan petani dari mulai hulu hingga hilir. Peningkatan produksi pertanian tidak akan efektif tanpa penyerapan pasar yang baik.
Dalam sarasehan KTNA yang digelar awal bulan kemarin, pihaknya turut melibatkan Deputi Pangan IKN. Ha itu sekaligus untuk mengoptimalkan kebutuhan pangan di wilayah yang menjadi tujuan distribusi.
“Kami mengundang Deputi pangan IKN saat Saresehan KTNA, agar hadirnya IKN ini, petani PPU tidak hanya sebagai penonton saja, tetapi harus terlibat didalamnya,” jelasnya.
Politisi Gerindra ini mendorong agar pemerintah daerah terus berkoordinasi secara intensif bersama Otorita IKN. Langkah tersebut dimaksudkan, agar proses distribusi produk pangan dari PPU ke wilayah IKN berjalan optimal.
Dengan begitu, petani PPU mampu menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan di IKN. Sehingga berdampak terhadap kesejahteraan para petani itu sendiri.
“Saya berharap KTNA ini dapat bersinergi dengan penyuluh pertanian, agar mereka bisa bertukar ilmu dan pengalaman, demi meningkatkan kualitas pertanian yang ada di PPU,” tandasnya. (Adv)