Focuskaltim.id, Samarinda – Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kalimantan Timur diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan hingga 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Data dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa berbagai destinasi unggulan di daerah ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi, lonjakan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk promosi wisata yang masif, perbaikan infrastruktur, dan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang meningkatkan daya tarik di Bumi Etam.
“Libur Nataru selalu menjadi momentum penting bagi sektor pariwisata. Tahun ini, kami memproyeksikan peningkatan kunjungan hingga 30% dengan dukungan dari berbagai kegiatan budaya, festival local dan aksesibilitas yang semakin baik,” ujar Eqi (sapaan akrab) Selasa, (31/12/2024)
Balikpapan misalnya, yang puncaki Daftar Tempat Wisata Kaltim tahun 2023 menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur. Sejumlah destinasi andalan di Balikpapan, seperti Pantai Melawai, Pantai Lamaru, hingga Mall Balikpapan Baru BSD, mencatatkan kunjungan wisatawan sebanyak 50.000 orang. Angka ini mencakup 58% dari total kunjungan 87.000 jumlah wisatawan, di 10 kabupaten/kota yang ada di Bumi Etam
Destinasi wisata favorit lain selain Kota Balikpapan yakni Kukar, Samarinda, Paser, Kubar, Berau, Kutim, Bontang, Penajam Paser Utara (PPU) dan Mahakam Ulu (Mahulu) pun diharapkan menjadi tujuan utama wisatawan dan diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan.
Selain itu, Pelaku industri pariwisata, termasuk pengelola hotel, restoran, dan layanan transportasi, telah menyiapkan berbagai penawaran menarik untuk menyambut wisatawan.
“Kami proyeksikan kunjungan akan meningkat cukup pesat, terutama dari wisatawan domestik. Kami optimis musim liburan kali ini akan menjadi momen yang sangat baik,” imbuhnya.
Pemerintah daerah juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Dinas Pariwisata bekerja sama dengan aparat keamanan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas, menyediakan fasilitas medis, serta menjaga keamanan di lokasi-lokasi wisata.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, pemerintah provinsi juga menggencarkan kampanye “Escape to East Borneo, Lost ini Paradise” di media sosial dengan melibatkan influencer lokal untuk mempromosikan keindahan Kalimantan Timur.
Dengan berbagai persiapan dan optimisme yang tinggi, Kalimantan Timur diharapkan dapat memanfaatkan momen libur Nataru ini untuk semakin memperkuat sektor pariwisatanya sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah.(*)