Focuskaltim.id, Penajam – Makanan ringan asal China yang tengah viral, Latiao, kini telah ditemukan beredar di Kota Balikpapan, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang peredarannya karena mengandung bakteri berbahaya, Bacillus cereus.
Bakteri ini diketahui dapat menyebabkan gejala serius seperti diare, mual, dan muntah, yang dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Seiring dengan beredarnya informasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (PPU), Grace Makisurat, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan resmi dari BPOM terkait langkah pelarangan distribusi lebih lanjut.
Namun, Dinkes PPU tak tinggal diam, Mereka segera mengambil inisiatif untuk memperingatkan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, agar berhati-hati dalam memilih jajanan yang dijual sembarangan.
“Kami terus mengimbau orang tua dan guru untuk lebih waspada, terutama bagi anak-anak yang sering membeli makanan dari luar kantin sekolah. Jika melihat jajanan yang tampak asing atau mencurigakan, lebih baik dihindari,” kata Grace, Sabtu (16/11/2024).
Latiao, yang kini sudah ditemukan di berbagai daerah seperti Wonosobo, Tangerang Selatan, Sukabumi, Lampung, dan Riau, semakin mengkhawatirkan karena distribusinya yang meluas.
Dinkes di berbagai wilayah pun mulai melakukan razia untuk menghentikan peredarannya.
Dengan ancaman kesehatan yang serius, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih makanan, dan tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan produk yang berisiko. (Adv/Zac)