Focuskaltim.id, Penajam – Dalam upaya meningkatkan aktivitas perdagangan dan kenyamanan masyarakat, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU mengambil langkah strategis untuk membenahi Pasar Petung.
Kepala KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi pasar yang telah lama dikenal semrawut.
“Kita sih sudah mulai membenahi fasilitas Pasar Petung. Pasar itu akan coba kita tata lagi lah supaya rame dan supaya masyarakat bisa nyaman melakukan aktivitas perdagangan di sana,” ujar Margono.
Inisiatif ini diharapkan dapat merangsang kegiatan ekonomi lokal dan memberikan lingkungan yang lebih kondusif bagi para pedagang dan pembeli. Margono juga menjelaskan, kondisi Pasar Petung yang sebelumnya kurang terorganisir kini menjadi fokus utama pemerintah kabupaten dalam agenda penataan pasar.
“Kalau pasar Petung ini kan kondisinya semrawut banget, saat ini kita sedang selesaikan perkara administrasinya dengan pengelola,” tambahnya.
Dengan perbaikan manajemen dan infrastruktur, diharapkan Pasar Petung dapat bertransformasi menjadi pusat perdagangan yang lebih efektif dan efisien.
Lebih lanjut, Margono menyatakan bahwa pihaknya telah mulai mengambil alih beberapa aspek pengelolaan pasar untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih baik.
“Satu persatu kan kita sudah ambil alih seperti penanganan kebersihan itu retribusinya sudah diambil alih oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” terangnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk memastikan bahwa Pasar Petung tidak hanya bersih dari sampah tetapi juga dari praktik-praktik yang dapat mengurangi kenyamanan pengunjung dan pedagang.
Inisiatif ini tidak terlepas dari pandangan bahwa pasar tradisional seperti Pasar Petung memiliki peran vital dalam perekonomian lokal.
Pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial yang memperkuat ikatan komunitas. Dengan pembenahan yang dilakukan, diharapkan Pasar Petung tidak hanya menjadi tempat berbelanja yang nyaman tetapi juga simbol dari kebangkitan ekonomi lokal yang berkelanjutan.