Focuskaltim.id, Balikpapan – Penertiban Alat Peraga Kampanye (Alkaga) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan 2024 dimulai pada 24 November 2024, setelah masa kampanye berakhir pada tanggal 23 November pukul 23:59 WITA.
Menurut Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menyampaikan bahwa KPU telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satpol PP, Bawaslu, dan KPU untuk membahas hal ini.
Dalam aturan PKPU, KPU berfungsi memfasilitasi alat peraga kampanye yang diberikan kepada pasangan calon (Paslon), dan paslon diharapkan menurunkan alat peraga mereka setelah kampanye selesai.
“Setelah masa kampanye berakhir, KPU akan berkoordinasi dengan paslon untuk menurunkan alat peraga kampanye,” kata Yudho kepada media di Balai Kota Balikpapan, pada hari Jum’at, 22 November 2024.
Yudho mengaku, bahwa paslon atau pendukung yang memasang alat peraga kampanye harus menurunkannya sendiri. Untuk itu, KPU Balikpapan mengingatkan bahwa batas waktu penurunan adalah 23 November 2024 pukul 23:59 WITA, yang menandai akhir masa kampanye.
Lanjut Yudho, selama masa tenang, dari 24 hingga 26 November 2024, tidak boleh ada aktivitas kampanye, termasuk pemasangan alat peraga. “Alat peraga kampanye di masa tenang harus sudah tidak ada,” ujar Yudho.
KPU juga akan menurunkan baliho dan spanduk yang dipasang oleh KPU sendiri, sementara paslon diharapkan menurunkan alat peraga yang mereka pasang.
Sementara itu, Kepala Satpol PP, Boedi Liliono, mengungkapkan bahwa penertiban alat peraga melibatkan lebih dari 400 personel, termasuk Panwascam dan Tim Kampanye Daerah (TKD), serta 200 personel dari Satpol PP.
Penertiban ini berlangsung hingga pukul 15.00 WITA dan menyasar lokasi-lokasi termasuk gang sempit. Untuk mengantisipasi perlawanan, Satpol PP juga melibatkan perwakilan Bawaslu, TNI, dan Polri. ”Dalam penertiban kami melibatkan kepolisian dan TNI, sehingga mengantisipasi terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Boedi menambahkan, satpol PP juga menyiapkan dua unit mobil tangga (sky lift), untuk menjangkau alat peraga yang terpasang tinggi.
Boedi berharap agar tim sukses paslon yang memasang alat peraga tinggi bisa menurunkannya sebelum penertiban dimulai. ”Kami berharap, tim psalon dapat menurunkan sendiri alat peraga,” tutupnya. (ADV)