Focuskaltim.id, Penajam – Dalam upaya memperkuat implementasi Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), DP3AP2KB kini menghadirkan program inovatif berupa Klinik PPRG.
Program ini dirancang untuk memberikan pendampingan langsung kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan desa dalam menerapkan prinsip penganggaran yang memperhatikan aspek gender.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, menjelaskan bahwa keberadaan klinik ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam terkait PPRG di berbagai kalangan.
Menurut Hery, meskipun pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) telah sering diadakan, masih banyak pihak yang memerlukan pendampingan khusus dalam memahami dan menerapkan PPRG di daerah masing-masing.
Klinik ini, katanya, menjadi sarana yang tepat untuk membantu mereka yang masih merasa kesulitan dalam mempraktikkan penganggaran berbasis gender.
“Klinik PPRG berangkat dari banyaknya teman-teman yang membutuhkan pendampingan,” ujar Hery saat ditemui seusai acara sosialisasi di PPU. Ia menambahkan, “Meskipun kami sering mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan, daya serap mereka berbeda-beda.”
Pendampingan yang diberikan melalui Klinik PPRG bersifat langsung dan intensif, menyesuaikan dengan kebutuhan setiap OPD dan desa yang terlibat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pihak dapat memahami konsep PPRG dengan benar dan menerapkannya dalam perencanaan anggaran masing-masing.
Hery mengakui bahwa meskipun berbagai program pelatihan telah diadakan, tidak semua peserta mampu sepenuhnya menyerap materi yang diberikan. Itulah sebabnya, beberapa OPD dan desa sering kali kembali meminta bantuan dan klarifikasi lebih lanjut.
“Ada yang belum sepenuhnya memahami, sehingga mereka kembali datang kepada kami,” pungkas Hery. (*)