Focuskaltim.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelontorkan anggaran senilai Rp 87 miliar untuk Upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di IKN, Kalimantan Timur. Anggaran jumbo ini belum termasuk perayaan HUT RI di Jakarta.
Adapun, upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus mendatang, akan digelar di dua lokasi berbeda, yakni di IKN Kalimantan Timur dan Istana Merdeka, Jakarta.
“Tahun ini kami menyiapkan anggaran Rp 87 miliar untuk perayaan 17-an di IKN,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (13/8).
Isa menjelaskan anggaran HUT RI di IKN lebih besar ketimbang anggaran tahun lalu sebesar Rp 53 miliar. Kenaikan tersebut terjadi karena pengadaan alat-alat upacara baru di IKN.
“Kenaikannya memang terutama karena pengadaan alat-alat upacara yang baru di sana. Rincian biaya yang besar itu alat upacara, penyiapan sarana fisiknya, itu yang perlu dilakukan di tempat yang baru di sana,” ungkap Isa.
Isa membeberkan kebutuhan jamuan untuk HUT RI di IKN lebih besar ketimbang Jakarta. Dia menyebut belum banyak sarana prasarana untuk menjamu para tamu undangan.
“Jamuan juga cukup besar dibanding di Jakarta, terutama mungkin karena memang lokasinya belum tersedia cukup sarana-prasarana untuk jamuan ini,” kata Isa.
Bengkaknya anggaran HUT ke-79 RI terjadi di tengah naiknya utang negara. Posisi utang pemerintah tercatat Rp 8.444,87 triliun per Juni 2024.
Angka ini naik Rp 91,85 triliun dibandingkan posisi akhir Mei 2024 sebesar Rp 8.353,02 triliun dan naik Rp 639,68 triliun dari posisi Juni 2023 sebesar Rp 7.805,19 triliun.
Kenaikan utang pemerintah membuat rasio utang naik dari 38,71 persen menjadi 39,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Juni 2024. Meski meningkat, angka itu masih di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru mewajarkan anggaran jumbo untuk HUT IKN. Dia berdalih, bengkaknya anggaran karena pesta HUT RI diadakan di dua tempat.
“Ya namanya dulu hanya di satu tempat, ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat,” kata Jokowi kepada wartawan.
Berdasarkan informasi, pemerintah akan menyewa 1.000 unit mobil untuk di IKN. Termasuk Alphard yang biayanya mencapai Rp 25 juta per unit per hari. Namun belakangan, hal itu dibantah oleh istana. Tamu undangan akan dimobilisasi menggunakan bus.
Sumber: Kumparan