Focuskaltim.id, Jakarta – Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Ahmad Zayadi memberikan apresiasi kepada delegasi Indonesia yang telah meraih prestasi gemilang di ajang Musabaqah Menghafal Al-Qur’an beserta pemahamannya di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam tanggal 13-18 Maret 2025.
Dua peserta asal Indonesia, Muhammad Haikal Al Ghifari dan Hanin Mashlahah, berhasil meraih juara pertama dalam kategori masing-masing.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Muhammad Haikal Al Ghifari asal Kalimantan Timur yang meraih juara 1 kategori 30 juz, dan Hanin Mashlahah (asal Jawa Timur) yang meraih juara 1 kategori 10 juz.
Zayadi merasa bangga, karena pada tahun 2025 ini ada peningkatan prestasi Indonesia. Jika pada tahun 2023 yang lalu, capaian Indonesia, dari 2 orang yang dikirim, meraih peringkat pertama dan ketiga. Prestasi Indonesia tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023.
“Pada tahun 2023, dari dua peserta yang dikirim, kita meraih peringkat pertama dan ketiga. Tahun ini, kita berhasil meraih dua juara pertama,” tambahnya di Kantor Kementerian Agama, Rabu (19/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Zayadi juga berpesan kepada para juara untuk terus menjaga hafalan Al-Qur’an mereka dengan melakukan murojaah secara rutin. Ia juga mendorong mereka untuk terus meningkatkan prestasi sebagai bentuk syiar Islam.
Selain memberikan apresiasi, Zayadi juga menyampaikan upaya Kementerian Agama dalam memberikan afirmasi kepada para penghafal Al-Qur’an untuk dapat bergabung menjadi anggota TNI dan Polri.
Lebih lanjut, Zayadi, yang juga sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional berharap, agar LPTQ di Daerah untuk memikirkan pemberdayaan para juara MTQ.
Ketua Delegasi Indonesia, Jauhar Efendi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas perhatian dan apresiasi yang diberikan.
Jauhar menjelaskan bahwa prestasi yang diraih oleh peserta dari Kalimantan Timur tidak lepas dari dukungan maksimal dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan DPRD Kalimantan Timur.
Menurutnya, pemberdayaan para juara MTQ sudah mulai dilakukan, meskipun belum menyeluruh.(*)