Focuskaltim.id, Balikpapan – Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) akn terus memberikan pelayanan air bersih untuk warga Balikpapan. Kini pelanggan yang dimiliki PTMB mencapai 116 ribu sambungan rumah (SR) dengan kapasitas produksi sebesar 1500 liter/detik.
Menurut Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, untuk kapasitas produksi air PTMB sebesar 1500 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan kurang lebih 900 ribu atau penduduk Balikpapan atau 116 ribu pelanggan.
“Kita untuk melayani 116 ribu pelanggan, masih kurang 600 liter/detik. Di tengah pipa yang rentan bocor karena kondisi pipa kita sudah di 30 tahun,” tegasnya, Jumat (20/9/2024).
Berdasarkan instruksi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, untuk memperbaiki pipa air yang sudah tidak layak digunakan, yang menyebabkan air mengalami kebocoran. Mulai bulan Januari hingga Agustus 2024, PTMB sudah memperbaiki kebocoran pipa distribusi sebanyak 50 kali dan setiap perbaiki pipa PTMB mematikan pendistribusian air.
“Perbaiki semua pipa yang bocor, sehingga saat ini distribusi air tidak lancar karena perbaikan pipa-pipa tersebut,” ucapnya.
Saat ini, PTMB mendistribusikan air dari waduk manggar sebesar 1100 liter/detik, sedangkan dari waduk teritip sebesar 220 liter/detik. Selebihnya, PTMB mengambil dari sumur.
“Untuk Sumur, kini semakin menurun, sebenarnya sumur itu sudah tidak di perbolehkan, sehingga ketika waduk teritip terbangun maka banyak sumur ditutup,” katanya.
Yudhi mengaku, dengan meningkatnya jumlah penduduk balikpapan dan di luar prediksi hingga menembus diangka 900 ribu orang, belum termasuk warga yang diluar KTP Balikpapan. Hal itu akibat adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Dengan pembangunan embung aji raden persoalan air belum selesai, dikarenakan jumlah penduduk menmbus angka 900 ribu orang,” tegasnya.
Yudhi menambakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi, agar layanan air bersih dapat dirasakan masyarakat Balikpapan. Salah satunya, kerja sama dengan kabupaten ppu dan kabupaten kukar dengan memanfaatkan sungai mahakam, mengupayakan dengan kementerian pupr untuk bendungan sepaku semoi termasuk perencanaan desalinasi air laut.
Kerjasama ini dilakukan PTMB, mengingat Kota Balikpapan tidak mempunyai sumber air yang handal berupa sungai besar atau sumber mata air. Ada sungai mahakam di kota samarinda, tetapi membutuhkan 120 km pipa untuk bisa mendistribusikan air dari sungai mahakam.
“Beliau (Bapak Walikota) betul-betul konsen masalah air,” ujarnya.
Yudhi mengungkapkan apabila jumlah penduduk 760 ribu kekurangan air 900 liter/detik, untuk bisa melayani semua 100 persen. “Kalau Balikpapan 1 juta orang, berarti kekurangan air 1953 liter/detik,” tutupnya. (Adv)