Focuskaltim.id, Samarinda – Duka menyambangi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Daerah ini kehilangan salah satu tokoh terbaik yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak (AFI).
Mantan Gubernur Kaltim dua periode, 2008 – 2018 ini wafat di usia 76 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan pada Minggu (22/12/2024) malam, pukul 21.00 WITA.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik turut menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Awang Faroek Ishak.
“Beliau adalah salah satu pemimpin terbaik Kalimantan Timur. Mari kita doakan semoga almarhum khusnul khotimah,” kata Akmal Malik.
Awang Faroek Ishak dikenal sebagai tokoh sentral pembangunan daerah. Ia berhasil meletakkan fondasi pembangunan Kalimantan Timur.
Lahir di Tenggarong, 31 Januari 1948 Awang Faroek Ishak merupakan anak ke-11 dari pasangan Awang Ishak dan Dayang Johariah. Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Tarakan dan Tenggarong.
Mantan Bupati Kutai Timur ini memulai karir birokrasinya di Kantor Gubernur Kaltim pada 1973. Kemudian, menjabat sebagai Wakil Rektor III di Universitas Mulawarman (Unmul) pada 1978 dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul pada 1982.
Di bidang politik, Awang Faroek Ishak pernah menjabat sebagai Plt Bupati Kutai Timur pada 1999-2000 lalu terpilih sebagai Bupati definitif selama dua periode pada 2000-2008.
Saat menjabat Gubernur Kaltim selama satu dekade, Awang Faroek Ishak menguatkan visi Benua Etam sebagai calon Ibu Kota Negara masa depan. Beragam pembangunan strategis dimulai. Tokoh visioner ini menjadi promotor pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, jembatan penghubung Balikpapan – Penajam Paser Utara (PPU) Jembatan Pulau Balang, Jembatan Mahakam IV dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur.
Perhatiannya di bidang pendidikan juga begitu besar. Awang menjadi tokoh pencanang pendidikan gratis melalui program wajib belajar 12 tahun di Bumi Etam. Ia juga memberikan beasiswa pendidikan Kaltim Cemerlang kepada ribuan pelajar dan mahasiswa Kalimantan Timur.
Berkat jasa-jasanya itu, banyak pihak merasa kehilangan atas kepergiannya.
Jenazah dimakamkan di tanah kelahirannya di Tenggarong pada Senin (23/12/2024). Jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan upacara pelepasan kedinasan di Kantor Gubernur Kaltim mengantar kepergian mendiang ke tempat peristirahatan terakhir.(*)