Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengupayakan agar bantuan pangan yang disalurkan kepada balita dengan gizi kurang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan mereka.
Salah satu kunci keberhasilan program ini terletak pada peran aktif kader posyandu dalam memantau perkembangan balita secara rutin.
Dengan pemantauan yang konsisten, DKP PPU berharap dapat memastikan bahwa balita penerima bantuan mengalami pertumbuhan yang optimal. Kepala Seksi Kerawanan Pangan DKP PPU, Sri Harijanto, menegaskan pentingnya keterlibatan kader posyandu sebagai ujung tombak dalam menjaga kesehatan dan gizi balita.
“Kami berharap dari data 360 balita ini, kita akan tetap memantau hasil perkembangan mereka yang rutin dikunjungi oleh kader posyandu dan menjadi ujung tombak perkembangan balita kita untuk melihat pertumbuhan mereka di sana,” ujar Sri.
Ia menekankan bahwa kader posyandu memegang peran penting dalam memastikan balita yang mengalami gizi kurang mendapatkan pemantauan berkala. Kader posyandu, sebagai garda terdepan di masyarakat, bertugas melakukan penimbangan rutin dan memantau kondisi kesehatan balita.
Penimbangan ini berfungsi sebagai alat evaluasi untuk melihat apakah pertumbuhan balita sudah sesuai dengan standar. Setiap perubahan dalam berat badan, tinggi badan, serta status gizi balita dapat dideteksi lebih awal melalui penimbangan berkala, sehingga langkah intervensi dapat segera diambil jika diperlukan.
“Semoga para ibu-ibu dan juga kader bisa melakukan pemantauan dan menjalankan tugas-tugasnya melakukan penimbangan para balitanya,” tambah Sri.
Sri berharap para ibu balita, bersama kader posyandu, lebih aktif dalam memantau pertumbuhan anak-anak mereka, terutama dengan melakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. (Adv)