Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan ketersediaan stok pangan dan sembako aman menjelang bulan Ramadhan. Ketersediaan stok pangan didasari atas hasil pantauan lapangan Dinas Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskukmperindag).
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskukmperindag PPU, Marlina, menyatakan hingga saat ini pasokan bahan pokok masih dalam kondisi aman. Harga sejumlah komoditi pangan pun relatif stabil.
“Harga saat ini untuk beras berkisar Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting berada di angka Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 50 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp 65 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 50 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram,” jelasnya, Selasa, (11/02/2025).
Selain itu, harga bawang merah saat ini berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, gula pasir Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, minyak goreng premium Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per liter, dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 18 ribu per liter.
Sementara itu, harga tepung terigu berada di angka Rp 12 ribu per kilogram, dan daging ayam Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Marlina menjelaskan bahwa fluktuasi harga masih terjadi menjelang Ramadhan, yang dipengaruhi oleh faktor cuaca dan produksi komoditas hortikultura.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga stabilitas pasokan, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pemantauan harga harian, monitoring langsung ke pasar tradisional dan toko modern, serta mendorong gerakan menanam yang dipimpin oleh Dinas Pertanian.
Pemerintah juga akan menggelar operasi pasar pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta memastikan distribusi sembako dari Banjarmasin berjalan normal. Selain itu, pemantauan terhadap distributor terus dilakukan untuk menjaga kelancaran pasokan.
Terkait distribusi gas LPG 3 kg, Marlina menyebut pendistribusian tetap berjalan sesuai jadwal, dengan agen melakukan pengiriman dua kali seminggu ke pangkalan. Namun, keterlambatan masih terjadi akibat transportasi yang bergantung pada feri penyeberangan.
“Kami berupaya agar distribusi dapat dialihkan melalui Jembatan Pulau Balang guna memperlancar suplai,” tambahnya
Pemerintah Kabupaten PPU juga menegaskan komitmennya dalam menerapkan strategi 4K, yaitu menjaga ketersediaan, keterjangkauan, komunikasi efektif, dan kelancaran distribusi.
Distribusi gas LPG 3 kg pun akan terus diprioritaskan untuk rumah tangga, petani, nelayan, serta usaha mikro, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 104 Tahun 2007 dan Perpres No. 70 Tahun 2021 tentang penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga LPG 3 kg.
“Kami berharap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang,” tandasnya. (Zac)