Focuskaltim.id, Penajam – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Polres PPU melaksanakan langkah proaktif untuk mencegah peredaran petasan dan kembang api yang berpotensi membahayakan. Operasi ini bertujuan menjaga ketertiban dan memastikan keamanan masyarakat selama liburan.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP PPU, Rahmadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai patroli sejak malam sebelumnya dan sejauh ini belum ada pedagang petasan yang ditemukan di lokasi strategis.
“Kami bekerja sama dengan Polres PPU untuk mengawasi peredaran petasan di wilayah ini, dan hingga saat ini kami belum menemukan pedagang petasan di jalan utama,” ujarnya pada Selasa (24/12/2024).
Selain melakukan patroli, Satpol PP PPU juga gencar melakukan sosialisasi langsung kepada pedagang dan masyarakat. Rahmadi menekankan pentingnya pemahaman terhadap bahaya petasan, terutama bagi anak-anak yang sering kali terlibat dalam perdagangan tersebut tanpa pengetahuan yang memadai.
“Kami melakukan pendekatan door-to-door kepada pedagang untuk mengingatkan mereka agar tidak menjual petasan, karena banyak dari mereka, terutama anak-anak, yang tidak memahami risiko bahaya yang bisa ditimbulkan,” tambah Rahmadi.
Apabila ditemukan pelanggaran, Satpol PP tidak segan-segan untuk menindak tegas dengan menyita petasan yang dijual. “Jika ada yang masih melanggar, kami akan segera mengambil tindakan tegas dengan membawa petasan tersebut,” tandas Rahmadi.
Pentingnya edukasi terkait bahaya petasan menjadi fokus utama dalam operasi ini. Rahmadi mengingatkan bahwa meski petasan kecil sering dianggap sepele, dampaknya bisa sangat serius.
“Kami ingin mencegah terulangnya kejadian tahun lalu, di mana seorang anak SD terluka karena petasan,” jelasnya.
Satpol PP PPU mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak hanya menghindari penjualan petasan, tetapi juga untuk lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak di sekitar mereka.
Rahmadi berharap dengan adanya patroli dan sosialisasi yang intens, perayaan Natal dan Tahun Baru di PPU dapat berlangsung aman tanpa adanya insiden yang membahayakan keselamatan publik. (Zac)