Focuskaltim.id, Penajam – Keberhasilan salah satu petani asal Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini patut diacungi jempol, sekaligus menjadi inspirasi bagi petani lainnya.
Iya, dia adalah Joko Sadyono, mantan Kepala Desa Labangka Barat yang kini fokus dengan usahanya sebagai petani multitalenta. Salah satunya dengan mengembangkan Pepaya California yang dipadu dengan tanaman padi sawah dan budidaya ikan nila di lahan pertanian miliknya.
Saat Humas Setkab PPU berkunjung ke lokasi perkebunan ini, Selasa (11/2/2025), Joko Sadyono menjelaskan secara detail terkait usaha perkebunan Pepaya California miliknya ini, .
Joko Sadyono mengatakan bahwa lahan sawah miliknya yang kini juga sebagai kebun pepaya california tersebut luasnya hampir satu hektare dan telah panen sejak beberapa bulan terakhir.
“Alhamdulillah kami bersyukur Pepaya California ini sudah panen dan langsung diambil pembeli di lokasi ini,” terangnya.
Dirinya menuturkan bahwa kebun miliknya tersebut saat itu ditanami lebih kurang tiga ratus pohon Pepaya California dan kini hampir seluruhnya telah berbuah dengan baik.
Diakuinya, bahwa budidaya Pepaya California juga perlu ketekunan dan tehnik yang baik, termasuk mulai tahap pengelolaan tanah, penyemaian bibit, pemupukan sampai dengan perawatan pohon hingga panen.
Namun dengan tekat yang kuat dan gigih, kini dari kebun miliknya itu, Joko Sadyono secara rutin mampu melakukan panen tiga sampai empat kali dalam seminggu dengan hasil rata-rata mencapai dua ratus kilogram pepaya setiap panennya dengan harga jual empat ribu per kilogramnya.
“Pembeli yang datang langsung ke sini kami tinggal panen, membersihkan buahnya dan menimbang hasil panennya,” jelasnya.
Ditambahkannya bahwa perkebunan pepaya tersebut awalnya merupakan persawahan yang hanya bisa ditanami padi sawah. Namun kini lahan tersebut menjadi multi fungsi, yaitu sebagai perkebunan pepaya, padi sawah dan juga kolam ikan nila.
Dia menceritakan bahwa untuk mewujudkan itu, saat itu dirinya menggunakan jasa alat berat untuk membuat tanggul disekeliling lahan miliknya. Tanggul tersebut fungsinya untuk pengembangan Pepaya California yang saat ini telah dipanen, sementara galian tanggul dimanfaatkan sebagai budidaya ikan nila.
“Pengembangan ini bisa dicontoh rekan-rekan petani lainnya di PPU sehingga bukan hanya sektor pertanian yang dapat diperoleh, tetapi hasil perkebunan dan perikanan juga dapat dihasilkan,” ujanya.
Keberhasilan Joko Sadyono ini setidaknya dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat khususnya petani di kabupaten PPU. Kini budidaya Pepaya California yang dipadukan pengembangan padi sawah dan ikan nila milik Joko Sadyono ini juga kerap dikunjungi sebagai lokasi pembelajaran dan study banding oleh masyarakat lokal maupun maupun dari luar PPU. (*)
Penulis : Subur Priono (Humas Setkab PPU)